Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 86,12 persen dan akan menjadi 90 persen di akhir Desember 2017 ini. Pengerjaan sisa sepuluh persen terakhir nantinya akan digunakan dalam pengetesan kereta di jalurnya.
Baca juga: ‘Kejar Setoran’, PT MRT Jakarta Larang Pengunjung Tengok Perkembangan Proyek
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, kereta MRT saat ini sudah siap dan akan mulai dicoba pada main track di Jepang. Sedangkan untuk test track kereta MRT ini sendiri bukan berdasarkan kecepatan melainkan uji coba kelaikan kereta yang nantinya akan dikirim ke Jakarta.
“Tanggal 18 Desember 2017 ini, satu set kereta kita sudah siap dan akan dicoba dan pengirimannya ke Jakarta akan mulai pada quarter pertama tahun 2018 mendatang,” ujar Sabandar di Bakoel Koffie, Selasa (28/11/2017).
Sabandar menjelaskan, rangkaian kereta yang akan datang ke Jakarta ini nantinya bertahap satu set sekali pengiriman dan dimulai pada Maret 2018 hingga Desember akhir 2018 mendatang. Direktur Konstruksi Silvia Halim menambahkan, pengiriman trainset sendiri akan dilakukan per dua minggu sekali dari Jepang menuju Jakarta menggunakan kapal laut. Total MRT Jakarta akan mendatangkan 16 set kereta dari Jepang.
Silvia mengatakan, nantinya sebelum dioperasikan, kereta tersebut akan disimpan di depo Lebak Bulus yang sudah dilengkapi dengan workshop. Depo ini sendiri ditargetkan akan selesai pada awal 2018.
“Depo kita saat ini sudah selesai 80 persen dan hal-hal yang diperlukan di depo juga sudah hampir rampung,” ujar Silvia yang diwawancarai KabarPenumpang.com, Selasa (28/11/2017).
Dia menambahkan, saat ini untuk pemasangan rel di track atau jalur MRT sendiri sudah selesai sepanjang 500 meter dari 36.000 meter dengan pembagian di elevated 400 meter dan underground 100 meter. Menurutnya, jika track ini sudah selesai di 2018, kereta MRT akan mulai dicoba dari Lebak Bulus hingga ke Bundaran HI.
Terkait masalah stasiun yang akan di bangun di jalan Haji Nawi, Silvia mengatakan, saat ini pembebasan lahan sudah selesai dan pengerjaan pembangunannya akan mulai di kerjakan. Namun, kemungkinan stasiun ini tidak akan bisa digunakan saat pertama kali MRT Jakarta diluncurkan pada Maret 2019 mendatang.
Baca juga: Punya Desain Unik, MRT Jakarta Beri Warna Berbeda di Tiap Stasiun
“Kita sudah mulai melakukan pengerjaan untuk stasiunnya, yang agak sulit itu untuk jalur kendaraan yang mengantar ke stasiun tersebut itu yang masih dalam proses. Untuk masyarakat sekitar jalan Haji Nawi sendiri sudah antusias menunggu kehadiran MRT Jakarta ini. Ada kemungkinan stasiun Haji Nawi akan bisa digunakan tidak jauh dari peluncuran MRT Pertama di Maret 2019 mendatang,” kata Silvia.