Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsSetelah Scoot Airlines, Giliran Virgin Australia Order Delapan Unit Embraer E190-E2

Setelah Scoot Airlines, Giliran Virgin Australia Order Delapan Unit Embraer E190-E2

Setelah sukses dengan meraih order dari maskapai berbiaya murah asal Singapura, Scoot Airlines, masih di kawasan Indo Pasifik, Virgin Australia dikabarkan ikut memesan pesawat regional narrow body dari Brasil, Embraer E190-E2.

Baca juga: Mulai 28 September 2024, Scoot Buka Penerbangan Singapura-Kertajati dengan Embraer E190-E2

Persisnya Virgin Australia telah memesan delapan unit E190-E2 kepada Embraer, sebagai bagian dari rencana pembaruan armadanya. Pesanan tersebut akan menggantikan armada Fokker yang telah lama beroperasi. Pesanan E 190-E2 akan tercermin dalam daftar pesanan Embraer pada Q3 dan pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada paruh kedua tahun 2025.

Armada E190-E2 Virgin Australia akan ditempatkan di Perth dan dioperasikan oleh Virgin Australia Regional Airlines (VARA). Pesawat ini memiliki jarak terbang sekitar enam jam dan ditenagai oleh mesin PW1900G dari Pratt & Whitney.

“Ketika E190-E2 baru mulai beroperasi mulai Oktober 2025, pesawat ini akan menjadi pesawat baru pertama di pasar carter Australia Barat abad ini,” kata Jayne Hrdlicka, CEO Virgin Australia Group. “E190-E2 adalah pesawat paling hemat bahan bakar di segmennya dan akan mengurangi emisi sekitar 30 persen dibandingkan dengan Fokker F100 yang lama. Pesawat ini juga diklaim memiliki profil kebisingan yang jauh lebih rendah dan kenyamanan penumpang yang lebih baik.

“Ketika E190-E2 bergabung dengan armada mulai akhir tahun depan, pesawat ini akan sebagian besar mengoperasikan penerbangan carter untuk VARA, memperkuat posisinya sebagai operator terkemuka di pasar carter Australia Barat.”

Berlandaskan keunggulan operasional E-Jets generasi pertama selama 20 tahun, aerodinamika E190-E2 yang ditingkatkan, desain sayap yang baru, dan teknologi baru menghasilkan peningkatan signifikan dalam emisi karbon dan pembakaran bahan bakar. Pesawat ini telah disertifikasi untuk terbang dengan campuran hingga 50% SAF dan telah menunjukkan melalui uji terbang kemampuan operasional mesin dengan 100% SAF.

Embraer berkomitmen untuk mengembangkan produk, solusi, dan teknologi guna berkontribusi pada tujuan industri penerbangan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Embraer bertujuan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040 dan mencapai pertumbuhan netral karbon mulai tahun 2022. Perusahaan berencana untuk menerapkan penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) sebesar 25% dalam operasinya pada tahun 2040 dan 100% sumber energi terbarukan pada tahun 2030.

Virgin Australia Luncurkan Konsep Kabin Baru, Ini Sederet Keunggulannya

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru