Revitalisasi Stasiun Tugu Yogyakarta mendapat dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Pasalnya adanya revitalisasi tersebut untuk membantu pengoperasian kereta Bandara Kulon Progo, New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA). Pembenahan ini sendiri diharapkan akan mampu menampung hingga 14 ribu penumpang per harinya dibandingkan saat ini yang hanya menampung setengahnya yakni tujuh ribu penumpang.
Baca juga: Sepenggal Cerita dari Loko Coffee Shop Yogyakarta
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Walikota Haryadi Suyuti usai menghadap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama direksi PT KAI mengungkapkan pemerintah Yogyakarta telah bersiap melakukan antisipasi dan lonjakan penumpang kereta saat bandara baru beroperasi nanti. Sehingga revitalisasi tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu.
“Revitalisasi nanti akan menambah kapasitas menjadi dua kali lipat dari tujuh ribu menjadi 14 ribu penumpang per hari,” ujar Haryadi.
Direktur Teknis PT KAI, Doddy Kurniawan, menambahkan pihaknya berupaya menambah kapasitas penumpang di stasiun Tugu. Sebab ke depan nanti jumlah penumpang akan bertambah banyak seiring beroperasinya kereta bandara.
Haryadi menyebutkan paparan pada pertemuan itu merupakan yang terakhir. Sehingga setelahnya akan ada pengembangan Stasiun Tugu dan pelaksanaan pengembangannya dijadwalkan tahun 2019 mendatang.
“Supaya tidak ketinggalan maka kami siapkan. Masak bandara sudah operasional, malah belum siap apa-apa,” ujarnya.
Meski begitu, Haryadi belum menyebutkan detail pembangunannya nanti akan seperti apa. Tetapi sisi selatan yang saat ini berupa trotoar akan dikembangkan untuk kereta api jarak jauh. Sedangkan sisi utara akan digunakan untuk kereta bandara baru.
“Saat ini pengembangannya akan seperti apa akan di konsep. Traffic dan pengamanannya nanti juga akan diatur supaya yang naik nyaman,” jelas Haryadi.
Baca juga: Atasi Dampak Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta, Angkasa Pura I Buka Help Desk Bagi Warga
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo menjelaskan, lima komponen yang membicarakan terkait penataan stasiun Tugu ini akan mempersiapkan adanya MoU untuk memulai pembangunan. Dia menyebutkan ada lahan seluas 14 hektar untuk pengembangan stasiun Tugu ini.
“Kalau dari kami terkait dengan traffic management. Harapannya, lalu lintasnya sinkron dengan jasa fasilitas parkir karena nanti ada pedestrian Malioboro agar tidak tambah mengganggu,” ujarnya.