Monday, November 25, 2024
HomeAngkutan FerrySetelah Insiden di Samosir, (Lagi) Mobil Jatuh dari Ramp Door Kapal Ferry...

Setelah Insiden di Samosir, (Lagi) Mobil Jatuh dari Ramp Door Kapal Ferry di Pelabuhan Merak

Salah satu mimpi buruk dari layanan kapal ferry adalah ketika ada insiden kendaraan terjatuh dari ramp door atau pintu rampa. Loading dan unloading kendaraan meski terkesan sederhana, namun menjadi momen krusial dalam layanan ferry, selain isu teknis, ada faktor lain yang terkait kelancaran akses keluar masuk kendaraan ke lambung kapal, yakni cuaca dengan ketinggian gelombang yang menyertai.

Baca juga: Dari Insiden KMP Ihan Batak, Inilah Peran Penting “Ramp Door” di Kapal Ferry

Ketinggian gelombang laut tak pelak berpengaruh pada proses sandar kapal ferry ke dermaga. Dan untuk kedua kalinya dalam dua dua tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry mengalami insiden mobil terjatuh dari pintu rampa kapal ferry.

Setelah insiden mobil terjatuh di ramp door KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, Samosir, Sumatera Utara, pada Juni 2021. Belum lama ini, tepatnya pada Hari Jumat (23/12/2022) sekitar pukul 22.15 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Sigra berwarna silver saat hendak masuk ke kapal KMP Shalem dan posisi mobil di atas ramp door, terjatuh ke laut di Pelabuhan Merak.

Pasca-insiden tersebut, penyidik dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Dalam melakukan olah TKP kami memeriksa dan meminta keterangan saksi dari pihak ASDP sebagai otoritas penyebrangan, keterangan korban, keterangan HI (22) sebagai operator side ramp, dan mengumpulkan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Banten AKBP Iwan Muri melalui keterangannya (24/12/2022).

View this post on Instagram

A post shared by Kabar Banten (@kabar_banten)

Selain itu, polisi telah mendapatkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Penyidik, sambung Iwan, telah melihat detik-detik bagaimana insiden terceburnya Daihatsu Sigra yang di dalamnya ada pasangan suami istri.

Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga telah memerintahkan kepada penyidik Ditpolairud untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dari insiden terceburnya mobil tersebut. “Kapolda Banten memberi peringatan tegas kepada otoritas penyeberangan untuk senantiasa memastikan keselamatan penyeberang diprioritaskan sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan seperti hari ini,” ujar Shinto.

Shinto menduga, insiden tersebut terjadi akibat kelalaian petugas kapal yang tidak memasang tali ram door kapal dengan baik. Sehingga, saat kapal dihantam ombak bergeser dan mobil yang ada di atas ram door bergoyang dan tercebur ke laut.

“Posisi mobil Daihatsu silver di atas ram door mau ke kapal Ferry Shalem, saat mau naik, tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal,” kata Shinto.

Baca juga: Pelabuhan Merak Diterpa Cuaca Buruk, Penyeberangan Ferry Dihentikan Sementara

Buntut dari insiden ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola Pelabuhan Merak, yakni PT ASDP Indonesia Ferry, bertanggung jawab atas kejadian mobil tercebur. Menhub memerintahkan ASDP mengganti rugi dan melakukan perawatan terhadap korban.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru