Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat dan Preventif atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan dalam situs webnya pada 23 Maret bahwa virus corona atau Covid-19 masih ditemukan di kamar penumpang yang terinfeksi di kapal pesiar Diamond Princess. Virus tersebut ditemukan sekitar 17 hari setelah mereka turun dari kapal yang berlabuh di pelabuhan Yokohama untuk karantina.
Baca juga: Masa Karantina Berakhir, Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Mulai Turun
Dilansir KabarPenumpang.com dari mainichi.jp (25/3/2020), dikatakan CDC bahwa virus tersebut ditemukan di permukaan kamar kosong dari penumpang yang terinfeksi. Meski begitu, tidak diketahui apakah benda-benda yang ada didalam kamar tersebut masih menyimpan virus setelah waktu itu dan apakah menimbulkan risiko ketika di sentuh atau dengan cara lain.
Sebab temuan menunjukkan, kemungkinan virus dapat bertahan lebih dari dua minggu dalam beberapa kondisi. Saat ini CDC tengah mengumpulkan hasil dari berbagai tanggapan virus dan lainnya.
Bila berdasarkan analisis penyebaran infeksi pada kapal pesiar, pihaknya memperingatkan bahwa risiko infeksi meluas sangat tinggi pada kapal pesiar itu. Pasalanya lingkungannya tertutup dan di mana kelompok besar penumpang dan anggota kru dari berbagai negara berkumpul.
CDC menyatakan bahwa virus yang terdeteksi tersebut di temukan sebelum metode sterilisasi dilakukan. Selain itu laporan dari para peneliti Jepang dan lainnya mengungkapkan virus yang ada di Diamond Princess menyebar di antara anggota kru yang ditugaskan menyiapkan dan menyajikan makanan kepada penumpang lainnya.
Diketahui, anggota kru Diamond Princess yang pertama diidentifikasi terinfeksi Covid-19 adalah pekerja layanan makanan. Dia terserang demam pada 2 Februari 2020 sebelum kapal dijadwalkan berlabuh di Yokohama.
Selain itu, pada 9 Februari, setelah langkah-langkah karantina dimulai di atas kapal Diamond Princess yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, penyelidikan oleh perusahaan yang mengoperasikan kapal itu menemukan bahwa 31 anggota awak menderita demam, dan 20 diantaranya bekerja dalam peran pelayanan makanan. Laporan dari para peneliti Jepang dan lainnya mengatakan bahwa sampai sekarang paling awal bahwa siapa pun di kapal diketahui menunjukkan gejala adalah penumpang pada 22 Januari.
Anggota kru pelayanan makanan tersebut kemudian dikonfirmasi positif. Namun demikian orang ini tetap berada di kapal pesiar sampai tiba di perairan lepas Yokohama. Dilaporkan, tidak ada risiko teridentifikasi infeksi dari Covid-19 baru di atas kapal Diamond Princess sampai laporan datang pada 1 Februari bahwa seorang penumpang yang turun di Hong Kong pada 25 Januari dinyatakan positif, menciptakan jeda waktu setidaknya sepuluh hari dari perkembangan gejala pertama.
Baca juga: Jepang Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess Gara-gara Satu Penumpang Terinveksi Virus Corona
Laporan itu berbunyi, “COVID-19 kemungkinan ditransmisikan pertama kali dari penumpang ke anggota kru dan kemudian menyebar di antara kru, terutama di kalangan pekerja jasa makanan.”