Setahun beroperasi secara komrsial, Bandara Berlin Brandenburg melaporkan telah terjadi 50 kali bird strike di sekitar bandara. Namun, perlu dicatat, ini tidak melulu melibatkan pesawat, melainkan bird strike tunggal alias burung yang menabrakkan diri ke bangunan kaca gedung Terminal 1 bandara.
Baca juga: Cegah Bird Strike, Bandara Schiphol Belanda Kerahkan Puluhan Babi
Akan tetapi, jumlah 50 burung yang ditemukan mati di sekitar Terminal 1 bandara bisa saja lebih banyak, mengingat burung yang tertabrak bangunan jumlahnya lebih banyak. Namun, banyak dari mereka yang sanggup bangkit dan terbang kembali.
Fenomena bird strike ke bangunan kaca memang bukan hanya terjadi di Bandara Berlin Brandenburg. Laporan Bandara Berlin Brandenburg yang dikutip Simple Flying, sedikitnya 1.000 bird strike atau burung mati ditemukan di sekitar “Mainz Football Arena” Stuttgart dalam kurun waktu satu tahun.
Sementara itu, petugas Bavarian State Office for the Environment menemukan sekitar 200 burung di sekitar kantornya.
Menurut penelitian NGO Royal Society for the Protection of Birds yang berbasis di Inggris, Wales, dan Skotlandia, fenomena burung menabrak bangunan kaca di Jerman disebabkan karena pantulan pepohonan dan langit tanpa bisa disadari. Hal ini menyebabkan sang burung gegar otak dan mengalami luka dalam parah.
Bandara Berlin Brandenburg sendiri percaya beberapa faktor berkontribusi terhadap jumlah bird strike yang lebih rendah daripada rata-rata. Ini termasuk kurangnya area hijau di balik kaca, posisi terminal yang berlawanan dengan arah migrasi burung, dan lingkungan bandara.
Walau mencatat rata-rata bird strike lebih rendah dari bangunan kaca lain di Jerman, namun, tetap saja, 50 bird strike masih terlalu banyak untuk ukuran bandara. Mungkin saat ini tidak membahayakan penerbangan, tetapi, ke depan bukan tak mungkin bird strike melibatkan pesawat dan membahayakan penerbangan.
Sekalipun tidak fatal, tetap saja, biaya kerugian yang ditanggung maskapai akibat bird strike tidak bisa dianggap remeh.
Saat ini, otoritas bandara sedang melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menempatkan foil di dinding kaca.
Pada tahun 1912, pesawatnya bertabrakan dengan burung camar di Long Beach, California yang menyebabkan masalah besar pada pesawatnya. Pesawat Rodgers jatuh dan ia pun tenggelam. Dalam catatan International Bird Strike Committee, sekitar US$1,2 miliar setiap tahun digelontorkan maskapai untuk memperbaiki pesawat akibat bird strike.
Tabrakan dengan kawanan burung atau bird strike pada umumnya memang kerap terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas.
Begitu juga menjelang landing. Hal itu dimungkinkan karena ketinggian pesawat masih dalam jangkauan terbang burung yang pada umumnya maksimal bisa mencapai ketinggian 4.800-an meter. Di Amerika, data dari Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan, sekitar 90 persen dari insiden bird strike terjadi di sekitar bandara.
Baca juga: Cara Jitu Cegah Bird Strike di Sekitar Bandara, Kerahkan Robot Pemotong Rumput
Selain itu, Administrasi Penerbangan Federal AS atau FAA juga memperkirakan bahwa penerbangan di AS mengalami kerusakan sekitar US$400 juta atau Rp5,4 triliun setiap tahun akibat serangan burung dan lebih dari 200 korban tewas sejak 1988.
Meskipun kuantitas tabrakan burung dengan pesawat masih sangat debatable (ada yang mengkategorikan masih tergolong tak terlalu sering terjadi dan sebaliknya), namun faktanya, antara 1990 hingga 2015 ada 160.894 insiden tabrakan dengan burung di AS. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 0,25 persen yang mengakibatkan kecelakaan.