Friday, March 21, 2025
HomeAnalisa AngkutanSerupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Moveable Bridge dengan Garbarata di Bandara

Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Moveable Bridge dengan Garbarata di Bandara

Sorotan publik sempat berfokus pada Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten. Pasalnya pada hari Senin (17/3) pagi kemarin, sebuah kapal angkut penumpang, KMP Portlink III milik ASDP Indonesia Ferry dikabarkan menabrak jembatan bergerak atau Moveable Bridge (MB) di pelabuhan tersebut, yang mengakibatkan kapal mengalami kerusakan pada ramp door.

Baca Juga: Duel Garbarata dan Tangga Manual: Siapa Yang Akan Menang?

Di sisi lain, MB mengalami kerusakan pada bagian fender, housing room, serta beton protector. Sebagai informasi tambahan, fender pada MB berfungsi untuk meredam benturan antara kapal dan pelabuhan, dan housing room merujuk pada ruang yang digunakan untuk melindungi mekanisme penggerak jembatan.

Akibat kejadian ini, ASDP langsung mengevakuasi penumpang yang berada di dalam KMP Portlink III dan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini, salah satunya dengan cara menutup sementara Dermaga Eksklusif Merak.

Moveable Bridge di Pelabuhan. Sumber: istimewa

“Dan setelah proses penanganan evakuasi selesai, manajemen akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab insiden ini dan akan terus memberikan informasi terbaru sesuai perkembangan yang ada,” ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam siaran pers.

Jika mendengar istilah Moveable Bridge atau jembatan bergerak, istilah ini juga digunakan di dunia aviasi. Adalah garbarata atau aviobridge, jembatan yang digunakan untuk menghubungkan terminal bandara langsung ke pintu pesawat, sehingga penumpang tidak perlu lagi turun ke apron untuk naik ke dalam pesawat.

Sumber: istimewa

Sekilas, kedua jembatan penghubung ini memiliki fungsi yang cukup mirip. Tapi, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan yang paling signifikan adalah skalanya; garbarata yang ada di bandara ditujukan untuk menghubungkan penumpang dari terminal ke dalam pesawat, sehingga struktur jembatannya lebih kecil dan fleksibel. Sementara jembatan penghubung di pelabuhan ditujukan untuk menghubungkan penumpang serta kendaraan ke dalam kapal. Dengan kata lain, jembatan penghubung atau jembatan bergerak di pelabuhan memiliki struktur yang lebih kokoh dengan ukuran yang lebih besar.

Sementara untuk fungsi, seperti yang sudah disinggung di atas, garbarata yang ada di bandara ditujukan untuk memfasilitasi penumpang menuju pesawat, sementara jembatan bergerak di pelabuhan berfungsi tidak hanya untuk penumpang yang hendak masuk ke dalam kapal, melainkan juga memerankan porsinya sebagai pengatur lalu lintar di air dan darat. Ya, jembatan bergerak di pelabuhan bisa dibilang krusial untuk menunjang aktivitas di pelabuhan.

Kesimpulannya, kedua jembatan ini memiliki fungsi yang hampir mirip, namun perbedaan signifikannya terdapat pada daya angkutnya.

Mampu Menahan Terjangan Angin 140 Km Per Jam, Inilah Karakteristik Garbarata

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru