Thursday, April 10, 2025
HomeHot NewsSertifikasi Tak Kunjung Keluar, Boeing Akan Hentikan Jalur Produksi 737 MAX

Sertifikasi Tak Kunjung Keluar, Boeing Akan Hentikan Jalur Produksi 737 MAX

Chief Executive Officer dari Boeing, Dennis Muilenburg, memperingatkan kepada para investor pada hari Rabu (24/7) bahwa perusahaan mungkin perlu untuk menghentikan produksi dari 737 MAX. Proses pengembangan – atau lebih tepatnya disebut perbaikan pada varian 737 MAX ini agaknya sedikit melambat pasca dua kecelakaan fatal yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines. Pasca dua kecelakaan yang menewaskan lebih dari 300 orang ini, terjadi grounded massal pada varian 737 MAX oleh maskapai di seluruh dunia.

Baca Juga: Autopilot, Kini Jadi Masalah Baru Pada Boeing 737 MAX

Ya, pemberitaan terkait pemberhentian sementara produksi dari Boeing 737 MAX ini menyusul pernyataan yang dibuat oleh pihak perusahaan terkait penundaan peluncuran varian 777X yang dikarenakan permasalahan pada bagian mesin.

“Ini bukanlah sesuatu yang kita harapkan, melainkan sebuah alternatif yang harus kita siapkan,” tutur Dennis pada konverensi pers di hadapan sejumlah investor, dikutip KabarPenumpang.com dari laman cnn.com (24/7).

Sebelumnya, Dennis mengatakan bahwa Boeing akan kembali menerbangkan varian 737 MAX pada kuartal keempat tahun 2019 – dengan syarat varian tersebut sudah mendapatkan sertifikasi dari otoritas terkait untuk kembali mengudara. Namun hingga kini, belum ada titik terang terkait kembalinya varian 737 MAX ke angkasa luas. Spekulasi ini semakin menguat manakala statemen dari pihak Boeing yang mengatakan bahwa perbaikan perangkat lunak pada varian 737 MAX baru akan rampung hingga paling cepat bulan September mendatang, dan mereka berharap agar sertifikasi bisa rampung pada bulan Oktober.

Eksekutif Boeing tidak akan mengatakan kapan akan memutuskan untuk memperlambat atau menghentikan produksi jika jadwal untuk kembali ke layanan tidak terpenuhi. Terdengar mengancam memang, namun langkah ini terpaksa ditempuh Boeing mengingat total kerugian di tubuh perusahaan yang sudah semakin membengkak. Pada kuartal kedua tahun 2019, Boeing mencatat kerugian hingga mencapai angka US$3,7 miliar.

Baca Juga: Pasca Insiden Boeing 737 MAX 8, Akankah Pilot ‘Kembali’ Menyandarkan Kepercayaan Pada Pesawat Tersebut?

Tapi jika menalar lebih jauh lagi, apakah kerugian perusahaan tersebut sebanding dengan nyawa ratusan orang yang meninggal akibat kesalahan sistem navigasi pada varian 737 MAX? Bukan tidak mungkin apabila netizen akan mempertanyakan kembali keselamatan mereka sebelum terbang dengan menggunakan Boeing 737 MAX. Akankah Boeing ‘menganaktirikan’ keselamatan penumpang hanya demi keuntungan kocek semata?

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru