Kendati terbukti ampuh dalam membantu mobilitas para penumpangnya, namun masih ada saja ulah sebagian oknum pengemudi layanan transportasi berbasis aplikasi (ride-sharing) yang membuat para penumpangnya kapok untuk menggunakan layanan tersebut kembali. Mulai dari oknum pengemudi yang melontarkan kata-kata kasar kepada penumpang hingga yang paling santer terjadi adalah pelecehan seksual.
Baca Juga: Empat Aplikasi Maps di Android Ini Bisa Beroperasi Tanpa Koneksi Internet!
Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, berikut KabarPenumpang.com punya beberapa tips yang bakal melindungi Anda semua dari tindakan tersebut, dikutip dari laman tennessean.com (18/8/2018).
Pastikan Kendaraan Anda Sesuai Dengan Informasi di Aplikasi
“Dengan Bapak/Ibu …” Biasanya sapaan ramah si pengemudi ini akan mengawali perjalanan Anda. Tapi sebelum itu, Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah mobil yang Anda gunakan ini sesuai dengan informasi yang tertera di aplikasi atau tidak. Karena tidak jarang, dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya, si pengemudi malah menggunakan mobil lain yang berbeda dengan informasi yang ada di aplikasi. Dikhawatirkan, ini akan menjadi permulaan dari niat jahat si oknum pengemudi nakal.
Mungkin Anda bisa meminta si pengemudi untuk menepikan terlebih dahulu kendaraannya (semisal kondisinya tidak memungkinkan) dan menanyakan mengapa ia tidak menggunakan kendaraan yang tertera di aplikasi sebelum Anda berkendara bersamanya. Jika Anda merasa takut atau tidak percaya dengan jawaban yang dilontarkan si pengemudi, ada baiknya Anda membatalkan pesanan tersebut dan membuat pesanan baru.
Batasi Konsumsi Alkohol
Selain berguna saat tengah diburu waktu, layanan ride-sharing berbasis mobil juga sangat berguna ketika Anda terpaksa pulang larut dalam keadaan mabuk. Ada baiknya, Anda mencuci muka terlebih dahulu guna mengembalikan kesadaran Anda dan baru pulang dengan menggunakan layanan ride-sharing. “Anda tentu tetap ingin berhati-hati selama dalam perjalanan pulang, walaupun kondisinya Anda sedang tidak sepenuhnya sadar,” ungkap James Reed, kepala polisi dari Departemen Kepolisian East Ridge, Tennesse, Amerika Serikat.
Share Location
Guna memastikan lokasi Anda kepada orang-orang terdekat, bagikan lokasi Anda secara berkala kepada mereka. Atau Anda bisa menggunakan fitur Share Live Location yang sekarang terdapat di Whatsapp, dimana orang-orang yang Anda bagikan fitur ini bisa melihat secara akurat lokasi Anda selama jangka waktu tertentu.
“Ini adalah cara yang baik untuk memberi tahu seseorang di mana Anda berada setiap saat,” tutur penulis The Rideshare Guide, Harry Campbell.
Baca Juga: Anda Ingin Diberi Rating 5 oleh Pengemudi Uber? Ikuti Tips Ini!
Duduk di Belakang
Alih-alih duduk di samping si pengemudi (di depan), ada baiknya Anda duduk di bangku belakang. Ini ditujukan untuk meminimalisir serangan atau sentuhan fisik yang coba dilakukan oleh si oknum pengemudi nakal. Selain itu, duduk di belakang juga akan menghindarkan barang bawaan Anda berpindah tangan ke si oknum pengemudi. Contoh, ketika Anda tertidur di jalan karena kelelahan.
Tetap Berhubungan Dengan Orang Terdekat
Stay in touch dengan orang-orang terdekat juga bisa menjadi satu poin keselamatan yang bisa Anda coba ketika menggunakan layanan ride-sharing. Langsung beritakan kepada mereka semisal Anda melihat gelagat yang sedikit mencurigakan dari si oknum pengemudi. Semisal, mulai berani menyentuh bagian tubuh Anda (bagi wanita), dll.