Tarmac dan apron adalah dua istilah yang sering digunakan dalam industri penerbangan untuk merujuk kepada area di bandara, dan keduanya kadang dipersepsikan kepada satu hal yang sama, yaitu tempat parkir pesawat. Namun, benarkah itu?
Baca juga: Koper Tertinggal di Tarmac, Lufthansa Jadi Bahan Tertawaan Netizen
Antara tarmac dan apron, keduanya keduanya memiliki perbedaan dalam penggunaan dan fungsi. Berikut adalah perbedaan antara tarmac dan apron:
Tarmac (Taxiway)
Fungsi
Tarmac, atau taxiway, adalah jalur atau jalan yang digunakan oleh pesawat untuk bergerak di antara landasan pacu (runway) dan area parkir pesawat (apron). Ini adalah jalur tempat pesawat taxi sebelum lepas landas atau setelah mendarat.
Konstruksi
Tarmac biasanya dibuat dengan permukaan yang kokoh dan tahan berat, seperti aspal atau beton, agar dapat menahan berat pesawat yang bergerak di atasnya.
Penandaan
Tarmac di bandara biasanya memiliki penanda seperti garis-garis kuning dan lampu yang membantu pilot dalam navigasi saat taxi.
Apron
Fungsi: Apron adalah area di bandara tempat pesawat parkir, memuat dan menurunkan penumpang, mengisi bahan bakar, dan melakukan pemeliharaan. Ini adalah area di mana pesawat berhenti dan beroperasi ketika tidak bergerak di landasan pacu atau taxiway.
Konstruksi
Apron juga memiliki permukaan yang tahan berat, sering kali menggunakan aspal atau beton, untuk menangani beban pesawat yang terparkir di atasnya.
Fasilitas
Di apron, Anda akan menemukan berbagai fasilitas, termasuk bridge pesawat (jetway) untuk naik turun penumpang, truk pemadam kebakaran, pompa bahan bakar, dan fasilitas lainnya yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat.
Baca juga: Parade Kendaraan Besar di Apron Bandara, Inilah Jenis dan Fungsinya
Jadi, perbedaan utama adalah bahwa tarmac adalah jalur taxi yang digunakan oleh pesawat untuk bergerak di antara landasan pacu dan apron, sementara apron adalah area di mana pesawat parkir dan melakukan berbagai operasi darat seperti bongkar-muat penumpang dan kargo, pemeliharaan, dan pengisian bahan bakar.