Nama ferry Ro-Ro begitu sering disebut, namun sudahkah Anda tahu fungsi dari desainnya, dan mengapa sampai dijuluki “Ro-Ro”? Kapal ferry Ro-Ro (Roll-on/Roll-off) disebut demikian karena desain dan fungsinya memungkinkan kendaraan bermotor untuk “roll-on” (naik) dan “roll-off” (turun) ke dan dari kapal dengan mudah melalui pintu rampa atau landasan miring.
Baca juga: Punya Beragam Peran dan Spesifikasi, Inilah Jenis-Jenis Kapal RoRo
Konsep Ro-Ro memungkinkan kendaraan untuk dengan cepat memasuki atau meninggalkan kapal tanpa perlu menggunakan derek atau kargo khusus untuk memuat dan membongkarnya.
Kebanyakan kapal ferry Ro-Ro memiliki dua pintu rampa, satu di haluan (depan) dan satu di buritan (belakang) kapal. Desain ini memungkinkan kapal ferry untuk berlayar mundur (berjalan mundur) saat masuk atau keluar dari pelabuhan, tanpa perlu memutar kapal saat sandar atau berlayar ke belakang seluruhnya.
Dengan menggunakan kedua pintu rampa, kapal ferry dapat melakukan manuver yang lebih efisien dan cepat saat berlabuh di pelabuhan. Kendaraan dapat masuk dan keluar dari kapal dengan mudah melalui dua pintu tersebut, tanpa perlu diarahkan atau dimundurkan dalam posisi yang khusus. Pintu rampa di haluan dan buritan juga memudahkan distribusi beban kendaraan di kapal untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas selama pelayaran.
Keuntungan dari desain ini adalah efisiensi waktu saat bongkar muat di pelabuhan, dan kapal dapat dengan cepat melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya tanpa memerlukan perputaran yang memakan waktu. Hal ini sangat penting dalam mengoperasikan kapal ferry yang melayani lintasan pendek antar pulau atau pelayaran dalam kawasan tertentu.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua kapal ferry Ro-Ro memiliki dua pintu rampa. Beberapa kapal mungkin hanya memiliki satu pintu rampa di haluan atau buritan, tergantung pada desain dan kebutuhan operasionalnya.
Agar lebih jelas, berikut ini beberapa alasan mengapa kapal ferry mendapat julukan Ro-Ro
1. Efisiensi Pemuatan
Sistem Ro-Ro memungkinkan kendaraan untuk masuk ke kapal dengan cara yang efisien dan cepat. Kendaraan dapat mengemudi langsung ke atas kapal melalui landasan miring di pelabuhan dan menepi saat mencapai lokasi parkirnya. Hal ini memungkinkan kapal untuk mengisi dan mengosongkan muatan dengan cepat, mengurangi waktu berlayar dan mengoptimalkan penggunaan kapal.
2. Keanekaragaman Kargo
Kapal ferry Ro-Ro tidak hanya digunakan untuk mengangkut kendaraan penumpang, tetapi juga berbagai jenis kargo ro-ro, seperti truk, trailer, bus, dan lainnya. Karena desainnya yang serbaguna, kapal ferry Ro-Ro dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengangkutan, termasuk kargo pribadi, angkutan umum, dan pengiriman komersial.
3. Penumpang dan Kendaraan
Selain melayani kendaraan, kapal ferry Ro-Ro juga menyediakan layanan transportasi penumpang. Penumpang dapat naik dan turun dari kapal melalui pintu penumpang yang terpisah dari pintu kendaraan, memisahkan pergerakan kendaraan dengan penumpang untuk keamanan dan kenyamanan.
Baca juga: Dari Insiden KMP Ihan Batak, Inilah Peran Penting “Ramp Door” di Kapal Ferry
4. Fleksibilitas
Sistem Ro-Ro memungkinkan kapal untuk beroperasi di pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas khusus untuk memuat dan membongkar kendaraan. Hal ini menjadikan kapal ferry Ro-Ro lebih fleksibel dalam memilih rute dan destinasi yang dapat dilayani, memungkinkan akses ke pelabuhan yang lebih beragam.