Sepuluh kapal ferry baru milik Sydney, Australia tidak muat ketika melintasi di bawah beberapa jembatan yang ada di kota tersebut. Hal ini membuat penumpang yang duduk di dek atas harus mengosongkan daerah tersebut atau menunduk untuk berlindung. Kapal ferry ini sendiri dibuat di Singapura dan Indonesia serta akan melayani Sydney Harbour mulai akhir tahun ini.
Baca juga: Francisco, Kapal Ferry Wisata dengan Kecepatan 51,8 Knot!
Sepuluh kapal tersebut memiliki dek atas di mana penumpang yang menumpang bisa menikmati pemandangan kota terbesar di Australia. Namun ternyata kapal ferry ini hanya muat di bawah dua jembatan di Sungai Parramatta dan penumpang harus berlindung atau pindah dua kali dalam perjalanan mereka ketika berada di dek atas.
“Sementara pelanggan dapat menikmati dek atas selama perjalanan mereka, mereka harus pindah ke dek bawah saat melewati Jembatan Kereta Api Camellia dan Jembatan Pabrik Gas,” kata juru bicara Transport for New South Wales (NSW) yang dikutip KabarPenumpang.com dari cnn.com (24/8/2020).
Bahkan masalah ini membuat Menteri Transportasi New South Wales Andrew Constance dikritik karena membeli kapal buatan asing dan gagal menyesuaikan desain dengan lalu lintas yang lewatinya. Ferry River Class baru yang dioperasikan oleh perusahaan transportasi Transdev akan bergabung dengan armada kapal penumpang yang mengelilingi pelabuhan terkenal Sydney dan daerah sekitarnya setiap hari.
“Pemerintah mengakui bahwa penumpang harus melompat dari dek atas, atau menunduk, untuk menghindari jembatan yang akan datang. Mereka telah diberitahu, berkali-kali, membangun hal-hal ini di dalam negeri … mereka bersikeras membangunnya di luar negeri dan kami melihat bencana seperti yang telah kita lihat dengan ferry hari ini,” kata menteri transportasi bayangan Chris Minns.
Partai Buruh negara bagaian tersebut mengatakan, kegagaglan ini menunjukkan dengan tepat bahwa Australia harus membangun kapal ferry sendiri. Graeme Taylor, dari kelompok kampanye Action for Public Transport, mengataka, mereka telah memesan kapal yang salah dan kapal ini harus benar-benar digunakan di tempat lain di pelabuhan, hanya saja tidak cocok untuk Sungai Parramatta.
Departemen transportasi kota bersikeras bahwa mereka mengetahui masalah pemasangan ferry tinggi di bawah dua jembatan, tetapi tetap mengambil keputusan untuk memesan ferry baru. Juru bicara Transport for NSW mengatakan, persyaratan izin Camellia Railway Bridge dan Gasworks Bridge selalu dikenal dan dianggap sebagai bagian dari desain ferry.
Mereka menambahkan bahwa tidak ada rancangan kapal ferry dua tingkat yang bisa muat di bawah dua jembatan tersebut, dan bagian Sungai Parramatta merupakan medan yang sulit untuk kapal. Perkembangan itu terjadi bahwa beberapa ferry dalam armada yang sama ditemukan mengandung asbes.
Baca juga: Pernah Dengar dan Tahu Makna Ferry Flight? Simak Di Sini Jika Belum
Perjalanan perahu di sekitar Pelabuhan Sydney populer di kalangan wisatawan, meskipun arus pengunjung kota yang biasa terhambat oleh pandemi virus korona dalam beberapa bulan terakhir.