Berwibawa, gagah dan profesional. Itulah profesi yang di embani oleh seorang masinis yang bertanggung jawab dalam menjalankan tugas mengantar penumpang di berbagai wilayah. Ya, seorang masinis khususnya di wilayah Jabodetabek menjalankan tugas di KAI Commuter mampu mengantongi gaji hingga Rp20 juta dalam satu bulan. Tugas yang sangat beresiko dan penuh tanggung jawab ini harus dilakukan setiap hari pada seorang masinis. Masinis yang bergaya bak seorang pilot ini merupakan profesi yang menjanjikan dengan jam terbang yang telah disesuaikan.
Baca juga: Intip Besaran Gaji Masinis Yuk, Nominalnya Bikin Melongo!
Walau memiliki profesi yang menjanjikan dengan jam terbang yang sesuai aturan yang berlaku, masinis tak sepenuhnya harus berjibaku menjalankan KRL (kereta rel listrik) terus menerus. Walau tergantung pada jam terbang, minimal masinis dalam satu bulan bisa membawa pulang gaji sebesar Rp12 juta. Nah, jika tertarik dengan profesi masinis yang dijabarkan tadi, kira-kira syarat utama menjadi masinis apa, ya?
Hal utama syarat menjadi masinis adalah harus sehat dengan kategori sehat tipe A. Maksudnya tidak boleh memiliki riwayat penyakit jantung atau penyakit berbahaya lainnya, tidak memakai kacamata dan tentunya harus bebas dari narkoba. Tinggi badan pun mempengaruhi yaitu minimal 160 centimeter.
Kemudian pendidikan juga diutamakan saat masuk menjadi masinis yaitu memegang ijazah SMA atau sederajat, kemudian persyaratan umum lainnya harus dimiliki termasuk nilai ijazah yang rata – rata 7. Setelah melewati proses tersebut, maka calon masinis harus mengikuti diklat. Diklat juga dilakukan secara bertahap selama satu tahun yang nanti hasilnya calon masinis akan mengantongi sertifikasi KO 61, dilanjutkan diklat selanjutnya untuk mengantongi KO 62.
Untuk KO 62 sendiri calon masinis akan bertugas sebagai asisten masinis terlebih dahulu sebelum diizinkan membawa kereta yang membawa penumpang dan tanpa asisten. Asyiknya selama roses diklat saja, calon masinis sudah mendapatkan gaji, meskipun cuma gajji pokok saja. Gaji pokok tersebut didapatkan masinis sebesar Rp 4jutaan dan belum termasuk tunjangan lainnya. Proses tersebut dilalui mulai dari teori hingga ke praktek.
Untuk teori juga tersedianya kelas – kelas yang diikuti mulai dari teori teknis dan lain sebagainya. Ternyata sebelum dilakukan praktek, para peserta diklat ini melakukan latihan menggunakan Commuter Train Simulator dengan simulator seperti pada aslinnya. Setiap peserta yang berlatih pun akan dinilai saat mencoba simulator tersebut berikut dengan nilai hasilnya.
Baca juga: Commuter Training Simulator, Bantu Calon Masinis Uji Sertifikasi
Lalu bagaimana dengan prakteknya? Saat praktek, calon masinis tentu saja akan melakukan secara langsung membawa kereta namun tidak membawa penumpang. Untuk Commuter Line sendiri, para peserta akan praktek di Depo KRL Depok dengan uji coba mulai dari prosedur awal hingga menjalankan dengan berbagai macam kecepatan. Praktek ini dilakukan selama 2 tahun setengah. Bagaimana ingin jadi masinis KRL? (PRAS – Cinta Kereta Api)