Satu orang penumpang truk tewas setelah tersambar sebilah rotor (baling-baling) helikopter yang terlepas. Pria berusia 72 tahun tersebut bernama Deodat Gangapersaud yang tengah berada didalam truk di 50th Palm River Street bersama anaknya Ryan Persaud.
Baca juga: Tiba-Tiba Pilot Pingsan, Untungnya Penumpang Wanita Ini Berhasil Daratkan Helikopter
KabarPenumpang.com melansir dari laman ocala.com (4/4/2019), menurut kantor Sheriff Hillsborough County, sebuah helikopter mengalami kegagalan mesin katastropik dan melakukan pendaratan keras di jalan sebelum pukul 02.30 pagi waktu setempat. Bryan Messick yang mengemudikan helikopter dan Joshua Wells yang merupakan kopilot dari helikopter tersebut.
Setelah pendaratan yang sulit itu, ternyata salah satu bilah rotor terlepas dan menabrak sebuah truk pick-up Chevrolet Silverado. Di dalamnya ada sepasang bapak dan anak yang terkena tebasan rotor tersebut.
Sayangnya sang ayah, Deodat harus tewas ditempat karena menderita luka yang fatal dan Ryan hanya menderita luka ringan. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit Umum Tampa.
“Anda bisa mulai mendengar mata pisau. Saya berbalik dan melihat helikopter sekitar 20 kaki di atas udara. Ia mencoba menabrak tanah di rerumputan itu. Tetapi, kemudian ia terus meluncur dan meluncur sampai menabrak tiang itu di sana dan memotongnya menjadi dua. Itu sangat menakutkan. Itu sangat dekat. Itu bisa saja kami,” kata saksi Alejandor Bou-Colon.
Menurut para deputi, kedua penerbang helikopter tersebut merupakan pilot terlatih dan baru-baru ini melakukan sebuah pelayanan. Helikopter tersebut tengah dalam perjalanan ke Sarasota sebelum kejadian nahas tersebut terjadi. Dan Boogs, dari National Transportation Safety Board (NTSB) atau Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan bila helikopter itu baru.
“Ini baru berumur beberapa bulan. Kami akan melakukan penyelidikan lengkap dan penuh,” kata Boggs.
Pilot mengatakan kepada penyelidik bahwa ia mengalami kerusakan mesin yang sangat besar.
“Pilot melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Dia datang dengan rotasi otomatis yang berarti dia menggunakan gravitasi untuk memastikan baling-baling rotor berputar cukup cepat. ku melihat video pengawasan ada sebuah truk di bawahnya. Dia memastikan dia tidak mendarat di truk, dia mengapungkannya sekuat mungkin hingga truk itu lewat jika ini di atas rumput, dia mungkin akan berhenti tepat di tempat dia mendarat. Dia benar-benar melakukan pekerjaan terbaik yang dapat Anda lakukan dalam situasi itu,” kata Boggs.
Baca juga: Pertengahan 2019 Penumpang Kelas Bisnis Garuda Indonesia Bisa Lanjutkan Perjalanan via Helikopter
Helikopter tersebut bertipe Robinson R-44 dengan nomor ekor N4046J. Pelacakan FlightAware menunjukkan jalur yang diambil helikopter dan ke mana jatuhnya. NTSB berharap untuk merilis laporan awal dari temuan mereka dalam beberapa minggu. Diperlukan waktu setidaknya 18 bulan untuk laporan akhir mereka.