Kepanikan melanda penumpang Air China dengan pesawat Boeing 737, saat tiba-tiba masker oksigen keluar dari panel di atas kepala. Kejadian ini terjadi pada Selasa (10/7/2018) pada pesawat dengan tujuan Hong Kong menuju Dalian, salah satu kota pelabuhan utama di Selatan Cina.
Baca juga: Unik! Penumpang ini Sandera Awak Kabin Air China Menggunakan Pena
KabarPenumpang.com melansir dari laman independent.co.uk (14/7/2018), dimana pesawat tiba-tiba terbang rendah 6.500 meter dibawah ketinggian seharusnya. Para penyelidik mengatakan, kopilot pesawat tersebut berusaha menyembunyikan dirinya merokok dan secara tidak sengaja mematikan AC.
Sehingga oksigen dalam kabin menjadi turun dan menyebabkan masker oksigen keluar. Namun untungnya tidak lama hal itu terjadi dan pesawat kembali ke posisi seharunya. Karena kejadian ini, pesawat hampir saja melakukan pendaratan daurat.
Diketahui dari pemeriksaan awal oleh Administrasi Penerbangan Sipil Cina atau Civil Aviation Administration of China (CAAC) bahwa kopilot tersebut berusaha mematikan kipas untuk mengentikan asap mencapai kabin penumpang tanpa berkoordinasi dengan kapten penerbangan tersebut. Namun ternyata dirinya salah menekan tombol dan mematikan unit pendingin udara.
Kemudian petugas keamanan regulator Qiao Yibin mengatakan, kru pesawat pun langsung melakukan tindakan darurat dengan menurunkan masker oksigen sampai pokok masalahnya diketahui. Setelah mengetahui masalah berada pada tombol AC yang dimatikan, kru kabin pun kembali menyalakan dan mengembalikan pesawat ke ketinggian semestinya.
CAAC melanjutkan penyelidikan dan menganalisisi perekaman data penerbangan serta perekam suara kokpit untuk mendapatkan hasil akurat penyebab insiden itu. Maskapai Air China sendiri menyatakan tidak akan memberi toleransi pada perilaku awak penerbangannya.
Baca juga: Hisap Vape dalam Lavatory, Penumpang Batik Air Digelandang Petugas Keamanan Bandara
Hal tersebut tertulis di akun media sosial mereka di Weibo (Twitternya Cina). Diketahui peraturan penerbangan Cina melarang awak pesawatnya untuk merokok dalam semua fase operasional. Tahun 2006 lalu mereka juga melarang penumpang untuk menggunakan rokok elektronik.
Pada 2015, Radio Nasional China yang dikelola pemerintah mengatakan empat penumpang dalam penerbangan Air China dari Hong Kong ke Beijing mencium asap kuat yang datang dari kabin. Tahun berikutnya yakni 2016, AS melarang penggunaan rokok elektronik pada penerbangan komersial.