Seorang penumpang maskapai Aeromexico dikabarkan meninggal di tengah perjalanan ketika melakoni penerbangan menuju Jepang pada Jumat (24/5/2019) kemarin. Penumpang yang meregang nyawa ini diidentifikasi sebagai warga keturunan Jepang, berusia 42 tahun bernama Udo ‘N’. Udo dikabarkan meninggal tidak lama setelah pesawat ini lepas landas dari Mexico City.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman metro.co.uk (28/5/2019), gagal jantung merupakan penyebab dari meninggalnya Udo ini, dan gagal jantung tersebut dipicu oleh konsumsi obat-obatan terlarang dalam jumlah yang sangat banyak (overdosis). Menurut laporan, Udo mengalami overdosis setelah menenggak 246 paket kokain.
Menurut pernyataan dari kantor kejaksaan setempat, penumpang lain yang berada dalam penerbangan yang sama dengan Udo melihat dirinya sempat mengalami kejang-kejang hebat sebelum akhirnya menemui ajalnya dalam perjalanan menuju Narita tersebut.
Sementara untuk paketan kokainnya sendiri memiliki panjang 2,5cm dan lebar sekitar 1cm. Paketan kokain ini sendiri ditemukan oleh petugas ketika proses otopsi selesai dilakukan.
” Tidak ditemukan bentuk kekerasan fisik pada korban yang mengindikasikan bahwa penumpang ini murni meninggal karena overdosis,” tutur pihak Kejaksaan Agung yang menangani kasus ini.
Ketika mengetahui kondisi Udo yang sudah tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan, maka pilot mengambil inisiatif untuk melakukan pendaratan darurat di Hermosillo, salah satu kota yang ada di Meksiko.
Seketika melakukan pendaratan darurat, petugas medis langsung bergegas untuk menyelamatkan nyawa dari Udo, namun sayang, nasib berkata lain dan menyatakan Udo sudah meninggal dunia.
Maskapai Aeromexico sendiri yang kala itu mengangkut 198 penumpang pun melanjutkan perjalanannya menuju Bandara Internasional Narita setelah jenazah Udo diturunkan dari pesawat.
Baca Juga: Tersengat Kalajengking Dua Jam, Penumpang Ini Dalam Kondisi Stabil
Udo diduga menyelundupkan ratusan paket kokain tersebut dengan cara menelan dan menyimpannya di dalam perutnya. Kuat dugaan, plastik penyimpan kokain ini mengalami korosi ketika bertemu dengan cairan lambung dan menyebabkan Udo overdosis. Hingga saat ini, pihak Jepang masih melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus meninggalnya Udo.