Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsSelain Memiliki Keunikan, Stasiun Ini Menjadi Saksi Bisu Kelahiran KA di Indonesia

Selain Memiliki Keunikan, Stasiun Ini Menjadi Saksi Bisu Kelahiran KA di Indonesia

Wilayah Daerah Operasi (DAOP 4) Semarang memang memiliki kisah sejarah yang panjang terutama sejarah Perkeretaapian Indonesia. Mulai dari bangunan yang dikenal dengan seribu pintu alias Lawang Sewu, berbagai cagar budaya lain yang dimiliki kereta api hingga stasiun pertama di Indonesia. Kabarpenumpang.com tertarik kembali untuk memberikan informasi mengenai uniknya salah satu stasiun yang masih berada di wilayah Daop 4 Semarang ini, yaitu Stasiun Tanggung.

Baca juga: “Tanggung,” Stasiun Kedua Tertua di Indonesia, Masih Beroperasi dan Jadi Cagar Budaya

Memiliki keunikan dari namanya saja, Stasiun Tanggung memang tidak pernah bosan untuk rasa penasaran jika berkunjung di stasiun yang merupakan stasiun pertama di Indonesia. Stasiun yang dibangun saat jaman Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1864 ini juga merupakan saksi bisu kelahiran kereta api di Indonesia. Terletak di Desa Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Stasiun ini memiliki ketinggian + 20 m diatas permukaa laut.

Keunikan dari stasiun lainnya adalah bangunan ini kebanyaan masih berkonstruksi kayu dan masih kokoh berdiri hingga saat ini. Tak seperti stasiun pada umumnya, jika di telaah stasiun ini memang mirip dengan bangunan rumah biasa yang biasa kita lihat khususnya pada bagian rumah kepala stasiun yang berada persis di samping bangunan Stasiun Tanggung ini.

Tentu saja, stasiun ini masih digunakan dan masih aktif hingga kini karena terletak di jalur antara Brumbung – Solo. Namun sayangnya, tidak banyak kereta api yang berhenti di stasiun ini. Sebagian besar hanya kereta khusus saja yang berhenti di stasiun ini termasuk Kereta Luar Biasa (KLB) dan juga kereta kedinasan. Stasiun Tanggung terletak diantara petak Stasiun Brumbung dengan Stasiun Kedungjati ini berada di km 25. Meski stasiun ini berukuran kecil dan sederhana, Stasiun Tanggung merupakan saksi sejarah penting dalam perkeretapian Indonesia. Stasiun ni juga merupakan stasiun akhir dari jalur kereta api pertama di Indonesia antara Semarang – Tanggung yang dibuk pada 10 Agustus 1867.

Menurut penelusuran kabarpenumpang.com, pembukaan jalur kereta api pertama tersebut dilakukan oleh Gubernur Jenderal LAJW Baron Sloet van Beel. Ia juga yang memerintahkan pembangunan jalan kereta api sejauh 25 km tersebut, yang mulai dikerjakan pada 17 Juni 1864. Jalur kereta api rute Semarang – Tanggung dibangun oleh perusahaan kereta api NISM (Nederlandsch – Indische Spoorweg Maatschaapij).

Baca juga: Setelah Baso, Butuh, dan Tanggung, Kapas Juga Ternyata Nama Stasiun Kereta!

Sempat ada pembongkaran pada stasiun ini di tahun 1910, namun dibangunlah kembali dengan bangunan yang baru, yang dapat dilihat hingga saat ini. Cagar budaya untuk stasiun ini memang kerap kali dijaga agar keaslian bangunannya masih terus terawat dan bisa menjadikan bahan edukasi bagi pecinta sejarah Indonesia yang cukup terpelihara ini. (PRAS – Cinta Kereta Api)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru