Kapal feri, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “feri”, adalah salah satu moda transportasi laut yang memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah-wilayah yang dipisahkan oleh perairan. Nama “feri” sendiri, yang terdengar sederhana, ternyata memiliki akar sejarah yang cukup panjang dan menarik untuk ditelusuri.
Baca Juga: Bukan Cuma Faktor Sejarah, Ini Alasan Kecepatan Kapal Diukur dalam “Knots”
KabarPenumpang.com mengutip dari berbagai laman sumber, asal usul kata “feri” dapat ditelusuri hingga ke Piagam Kerajaan Inggris. Dalam dokumen-dokumen kerajaan tersebut, istilah “hak feri” (ferry right) digunakan untuk merujuk pada hak operasional yang diberikan kepada kapal-kapal untuk melakukan penyeberangan. Hak ini mencakup izin untuk mengangkut orang, hewan, dan barang melintasi perairan tertentu.
Secara etimologis, kata “feri” berasal dari bahasa Inggris “ferry”, yang memiliki arti “membawa di atas kapal”. Makna ini sangat sesuai dengan fungsi utama kapal feri, yaitu sebagai sarana transportasi yang mengangkut penumpang dan muatan dari satu sisi perairan ke sisi lainnya.
Penggunaan istilah “feri” kemudian menyebar luas, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tradisi maritim yang kuat, seperti Inggris dan negara-negara yang pernah berada di bawah pengaruhnya. Seiring berjalannya waktu, istilah ini menjadi istilah yang umum digunakan untuk menyebut kapal penyeberangan, tanpa memandang ukuran atau jenis kapal tersebut.
Selain itu, ada juga pengaruh dari bahasa Jerman. Dalam bahasa Jerman, terdapat kata “Fähre” atau “fahren” yang memiliki arti “berlayar”. Hal ini menunjukkan bahwa konsep kapal penyeberangan telah dikenal dan digunakan sejak lama di berbagai budaya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kapal feri juga mengalami evolusi yang signifikan. Kapal feri modern kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi canggih, seperti sistem navigasi yang akurat, mesin yang lebih efisien, dan desain yang lebih aman dan nyaman.
Selain itu, jenis-jenis kapal feri juga semakin beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perairan. Ada kapal feri yang dirancang khusus untuk mengangkut kendaraan, ada pula yang dirancang untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
Hingga saat ini, kapal feri masih memegang peranan penting dalam sistem transportasi modern, tidak terkecuali di Indonesia. Kapal feri menjadi penghubung yang vital bagi komunitas-komunitas yang tinggal di pulau-pulau atau wilayah pesisir, dan juga menjadi alternatif transportasi yang populer bagi wisatawan.
Dengan demikian, asal usul nama kapal feri tidak hanya sekadar sebuah kata, tetapi juga cerminan dari sejarah panjang dan perkembangan peradaban manusia dalam memanfaatkan jalur laut sebagai sarana transportasi.