Melihat indahnya pemandangan saat dalam penerbangan adalah salah satu pengalaman menarik. Namun, bagaimana bila penumpang terbang dengan satu atau lebih jenazah? Pasti pengalaman terbang menjadi tidak menyenangkan bukan. Karenanya, jenazah dalam pesawat disamarkan atau memiliki kode khusus dengan sebutan Jim Wilson.
Baca juga: Blak-blakan Pramugari Tangani Jenazah di Pesawat: Harus Hormat-Gunakan Kode Khusus
Setiap tahun, ada ribuan penumpang meninggal di pesawat saat dalam penerbangan. Dalam studi lain bahkan jumlah lebih tinggi, mencapai lebih dari 50 ribu jenazah setahun yang diterbangkan dengan pesawat. Itu sebab, bagi Anda yang sering bepergian naik pesawat sesekali pasti pernah terbang bersama jenazah tanpa disadari, baik itu di kargo maupun di kabin penumpang.
Terlepas dari sadar tidaknya penumpang terhadap kondisi penumpang lainnya selama di pesawat, hingga membuatnya tak tahu kalau ia terbang bersama jenazah, pramugari dan pramugara, termasuk pilot dan kopilot, menggunakan kode atau istilah khusus terhadap jenazah di dalam penerbangan.
Tergantung maskapai, kode atau sebutan khusus jenazah di pesawat bisa berbeda-beda. Sebab, itu tidak ada standar baku.
Disebutkan, sebutan atau kode panggil jenazah di pesawat adalah “Jim Wilson”. Lainnya, ada juga yang menyebut HR atau “Human Remains” atau sisa-sisa manusia.
Kode tersebut bertujuan agar penumpang lain tak khawatir apalagi merasa takut terhadap arwah jenazah tersebut.
Baca juga: Serem! Pramugari Ini Diminta Hantu untuk Buatkan Suaminya Teh dalam Penerbangan
Dilansir ladbible.com, sejarah penyebutan “Jim Wilson” pada jenazah dalam penerbangan sendiri bermula dari maskapai American Airlines, tak jelas tahun berapa namun diperkirakan sebelum tahun 2000.
(Sebutan Jim Wilson) ini didasari pada peti mati khusus kargo udara (air tray) yang disebut peti mati Jim Wilson. Entah itu merek atau peti mati yang di dalamnya ada seorang bernama Jim Wilson, itu tidak dijelaskan dengan rinci. Kode tersebut kemudian diikuti oleh banyak maskapai di dunia.
Beberapa maskapai dan bandara, seperti American Airlines dan Bandara Schiphol, memiliki desk khusus untuk layanan Jim Wilson. Andai bandara dan maskapai tak memiliki desk khusus, ketika pelanggan menyebut “Jim Wilson” ke petugas check-in konter, disebutkan mereka akan dilayani dengan jauh lebih serius dan hati-hati.
Saat proses pemindahan dari kargo transporter ke kargo pesawat pun itu dilakukan juga dengan sangat hati-hati. Peti mati juga dibungkus lagi dengan air tray bertuliskan “Handle dengan sangat hati-hati” yang menjadi penanda bahwa kargo tersebut sangat spesial.
Meski begitu, tetap saja, beberapa insiden penumpang meninggal terdengar dan diketahui oleh penumpang.
Suatu ketika, dalam sebuah penerbangan dari Turki ke Rusia, seorang wanita 50 tahun penderita diabetes meninggal di pesawat 45 menit setelah lepas landas dan membuat penumpang lain ketakutan. Ia meninggal lantaran kehabisan insulin. Jenazahnya kemudian dibaringkan di tempat duduk sendirian paling belakang.
Baca juga: Viral! Cerita Pramugari Tangani Penumpang Meninggal di Pesawat, Bikin Ngeri
Dalam kasus kematian penumpang lain di pesawat, karena tidak adanya kursi kosong, alhasil, penumpang harus rela duduk bersebelahan dengan jenazah dalam penerbangan.
Selain itu, ada juga insiden lucu terkait Jim Wilson. Disebutkan, suatu hari ada seorang perempuan yang menanyakan Jim Wilson dalam sebuah penerbangan. Kemudian petugas berjanji akan mengecek keberadaan peti mati secepatnya. Perempuan tersebut pun langsung kaget. Usut punya usut ternyata suami dari perempuan juga bernama Jim Wilson.