Monday, November 25, 2024
HomeDestinasiSejak Dahulu, Jaringan Kereta di Arab Mudahkan Mobilisasi Jemaah Haji

Sejak Dahulu, Jaringan Kereta di Arab Mudahkan Mobilisasi Jemaah Haji

Musim Haji 2019 ini diwarnai oleh serangkaian peristiwa yang patut dikenang, mulai dari berpulangnya kiai kharismatik, KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen ketika tengah menjalani serangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8) minggu lalu hingga hujan yang sempat membasahi Padang Arafah pada saat puncak haji Sabtu (10/8) sore kemarin. Ya, selalu ada cerita di balik Ibadah tahunan umat Muslim dari seluruh dunia ini.

Baca Juga: Kereta Cepat Nan Mewah Siap Layani Jamaah Haji dan Umroh di Rute Jeddah – Makkah

Membludaknya kapasitas Tamu Allah setiap tahun membuat pemerintah di Arab Saudi untuk terus mengembangkan Mekkah, Madinah, dan beberapa spot lain yang menjadi bagian dari rangkaian ibadah, salah satunya adalah Kereta Cepat Haramain Express yang menghubungkan Jeddah dan Mekkah. Jalur kereta sepanjang 450 km ini mampu menghubungkan dua kota vital ini hanya dalam waktu satu setengah jam saja – tentu dengan fasilitas serba mewah dan teknologi mutakhir.

Dibuka pada tahun 2018 lalu, jaringan kereta yang merupakan hasil kerja konsorsium gabungan Saudi, Cina, dan Spanyol menggunakan sejumlah teknologi mutakhir yang dapat membuat kereta mengular di daerah gurun dengan kecepatan maksimum yang menyentuh angka 320 km per jam.

Tapi, Haramain Express bukanlah satu-satunya jaringan kereta yang disediakan untuk mengangkut jemaah haji. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman jalopnik.com, ada pula Metro Al Mashaaer Al Mugaddassah, jaringan MRT unik yang mampu mengangkut hingga 72.000 jemaah haji per jam yang terbukti ampuh ‘mendistribusikan’ Tamu Allah menuju sejumlah destinasi penting di sana, seperti Mekkah, Mina, Gunung Arafat, hingga Muzdalifah.

Baca Juga: Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro, MRT Unik di Kota Suci Makkah

Dibuka pada 13 November 2010 silam, Metro Al Mashaaer Al Mugaddassah ini memiliki panjang 18,1 km dan hanya beroperasi tujuh hari dalam setahun. Ini dihadirkan untuk mereduksi kemacetan yang ditimbulkan akibat ledakan populasi tahunan pada puncak musim haji.

Hejaz Railway. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, ada juga Hejaz Railway yang menghubungkan Damascus dengan Madinah. Beroperasi sejak 1908 dan terpaksa berhenti pada 1920, jaringan kereta ini rencananya akkan dibuka kembali pada tahun 2020 mendatang dan berganti nama menjadi Hejaz-Istanbul Railway.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru