Jika keterlambatan pemberangkatan kereta api umumnya dilatarbelakangi oleh insiden atau sesuatu yang masif lainnya, mungkin hal tersebut masih bisa dimaklumi adanya. Namun apa jadinya jika penundaan keberangkatan lebih dari 12.000 penumpang ini disebabkan oleh seekor binatang yang terkenal akan jalannya yang lambat, ya seekor siput! Ini menarik perhatian, seekor siput yang notabene tidak memiliki kemampuan khusus seperti mencakar penumpang, atau mengacaukan seisi stasiun, dapat menyebabkan keterlambatan yang cukup signifikan?
Sebagaimana yang diwartakan KabarPenumpang.com dari laman news18.com (24/6/2019), kejadian ini sendiri terjadi di Jepang, dimana perkeretaapian Jepang terkenal amat sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dalam memberangkatkan setiap keretanya, setiap harinya. Kejadian ini bermula pada tanggal 30 Mei 2019 kemarin, dimana sistem kelistrikan yang melayani perkeretaapian bagian Selatan Jepang mengalami kegagalan fungsi.
Perkeretaapian yang dioperasikan oleh JR Kyushu lantas mengalami penundaan hingga 26 rute operasinya, dimana dampak ini semakin meluas ke jaringan perkeretaapian lainnya di Negeri Sakura. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kegagalan fungsi listrik ini juga berdampak pada penumpukkan penumpang yang diperkirakan melebihi angka 12.000 penumpang.
Seminggu berselang setelah penundaan keberangkatan yang masif – namun tidak terstruktur dan sistematis ini, pihak JR Kyushu lalu berupaya untuk mencari tahu penyebab dari kegagalan sistem kelistrikan tersebut. Namun apa yang ditemukan oleh pihak JR Kyushu sungguh mencengangkan, dimana mereka menemukan ada seekor siput yang menyebabkan kegagalan sistem kelistrikan.
“Kami melacak perangkat yang bertanggung jawab atas kegagalan sistem kelistrikan itu … Kami awalnya berpikir bahwa apa yang ada di sana adalah bug tetapi ternyata itu adalah seekor siput yang sudah mati,” ungkap seorang juru bicara dari JR Kyushu.
Media lokal Jepang mengatakan bahwa siput malang itu telah mengakibatkan hubungan arus pendek (korsleting) yang pada akhirnya berdampak pada power failure. Tentu saja, kejadian seperti ini tergolong sebagai sesuatu yang amat sangat jarang terjadi.
Baca Juga: Beragam Alasan Mengapa Orang Jepang Fanatik Pada Sosok Kereta
“Kami sering berurusan dengan rusa ketika kereta tengah mengular, namun tidak dengan seekor siput,” tandasnya.
Pihak JR Kyushu juga telah melakukan pengecekkan di sekitaran lokasi penemuan siput, dan mereka berani menjamin bahwa tidak ada interupsi yang dilakukan oleh siput lainnya.
Duh, ada-ada saja, ya!