Bisakah pesawat penumpang ataupun kargo terbang dengan satu mesin? Pertanyaan itu mungkin tak mudah dijawab, tetapi tidak pula terlalu sulit sehingga tidak dijawab. Pastinya, menurut tulisan di flightdeckfriend.com, pesawat twinjet atau dua mesin bisa terbang dengan hanya satu mesin.
Baca juga: Bisakah Airbus A380 Terbang dengan Satu Mesin? Ini Jawabannya
Jangankan satu mesin, seluruh mesin dalam keadaan mati saja pesawat masih bisa terbang di udara. Masalahnya adalah, seberapa jauh pesawat bisa terbang dengan satu mesin?
Dalam artikel sebelumnya, redaksi KabarPenumpang.com sudah pernah membahas pesawat bisa terbang atau tidak dengan satu mesin. Tetapi, dalam artikel itu contoh kasusnya terjadi pada pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus A380, yang notabene mempunyai empat mesin.
Meski begitu, esensinya tetap sama. Pesawat twin engine tetap bisa mengudara selama beberapa menit. Perkara ini juga bukan hal tabu dan sudah menjadi sebuah keharusan dalam proses sertifikasi Extended-range Twin-engine Operational Performance Standards (ETOPS) untuk mengukur seberapa jauh pesawat twinjet terbang dengan satu mesin.
Sertifikasi ETOPS ini wajib dilewati pesawat sebelum mulai beroperasi dan terbang membawa penumpang.
Baca juga: Seberapa Jauh Pesawat Bisa Terbang Saat Mesin Rusak-Kehabisan Bahan Bakar di Udara?
Pada Februari tahun 2019, Airbus A330-900 berhasil meraih sertifikasi ETOPS 285min dari European Aviation Safety Agency (EASA).
Sertifikasi ETOPS 285min dari EASA menandakan bahwa armada A330-900 sanggup mengudara selama empat jam 45 menit (285 menit) hanya dengan menggunakan satu mesin saja. Ini merupakan skema tanggap darurat semisal A330-900 mengalami kerusakan mesin.
ETOPS sendiri memiliki beberapa kelas, mulai dari ETOPS 75, 90, 120/138, 180/207, hingga 370. Angka yang tertera di akhir merupakan durasi yang diizinkan untuk pesawat mengudara hanya dengan satu mesin.
Kemampuan pesawat terbang dengan satu mesin juga linier dengan prosedur keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca juga: Berapa Banyak Bahan Bakar yang Dibutuhkan Pesawat untuk Sekali Terbang?
Seperti yang sudah redaksi tulis sebelumnya, sebelum memulai penerbangan, pilot dan kopilot biasanya akan bertemu untuk membahas berbagai hal, seperti rute yang dilalui, bahan bakar minimum (bergantung pada jumlah awak, penumpang, kargo, cuaca, dan kemungkinan rintangan selama penerbangan).
Selain itu, pilot dan kopilot juga membahas informasi cuaca, dan informasi bandara tujuan serta bandara yang dilalui sepanjang perjalanan. Semua ini menjadi kewajiban pilot sebelum memulai penerbangan dan memegang peran vital terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan.
Terkait bandara yang dilalui sepanjang perjalanan ke bandara tujuan, ini penting, mengingat andai terjadi kesalahan mekanis maupun teknis, pesawat bisa mendarat darurat di sana. Selain itu, setiap pesawat juga diwajibkan untuk terbang berjarak satu jam dengan bandara terdekat, sebagai langkah antisipatif bilamana terjadi kerusakan pada mesin maupun pesawat secara keseluruhan.
Baca juga: Terbang 4 Jam 45 Menit Hanya dengan Satu Mesin, Airbus A330-900 Raih Sertifikasi ETOPS
Dengan begitu, andai pesawat twinjet mengalami kerusakan di salah satu mesinnya, pesawat tetap bisa mendarat darurat di bandara terdekat yang hanya berjarak 60 menit, masih di bawah kemampuan pesawat modern yang minimal bisa terbang 75 menit dengan satu mesin.
Lebih buruk dari itupun, dimana kedua mesin pesawat twinjet mati atau rusak saat di ketinggian, pesawat tetap bisa terbang sejauh sekitar 112 kilometer sebelum sampai ke permukaan tanah dengan asumsi pesawat terbang di ketinggian 36 ribu kaki atau sekitar 10 kilometer.