Ketika Jakarta mulai pembangunan fase 2 Mass Rapid Transit atau MRT dari Bundaran Hotel Indonesia menuju ke Kota, banyak sekali melintasi kawasan cagar budaya. Nah ada berapa banyak sebenarnya cagar budaya yang dilintasi dan di mana saja letaknya?
Baca juga: Daerah Cagar Budaya di Sepanjang Jalur Fase 2, Jadi Tantangan Tersendiri Bagi MRT Jakarta
Saat ini yang baru di publikasi adalah Tugu Jam Thamrin dan Kawasan Monumen Nasional atau Monas. Ternyata selain dua itu ada lagi yang mulai dipublikasi oleh PT MRT Jakarta. Hal ini dikatakan Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim.
Silvia mengatakan bahwa MRT fase 2 akan melewati sebelas bangunan cagar budaya sehingga dalam pembangunan ini sangat hati-hati agar tetap menjaga kelestarian cagar budaya.
“Kesebelas cagar budaya tersebut adalah Tugu Jam Thamrin, Air Mancur Thamrin, Bank Indonesia, kawasan Monumen Nasional dan Monas, Museum Nasional, Istana Presiden RI, Menara BTN, Gedung Arsip Nasional, Museum Bank Mandiri, Gedung Candra Naya, serta Stasiun Jakarta Kota,” sebut Silvia yang dikutip KabarPenumpang.com dari beritasatu.com (5/11/2020).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan investigasi terhadap cagar budaya yang dilewati konstruksi MRT Jakarta fase 2. Mereka juga melakukan konsultasi dengan Tim Ahli Cagar Budaya dan Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI.
Selain itu MRT Jakarta juga membentuk tim terpadu untuk investigasi cagar budaya tersebut yang terdiri dari kontraktor, PT MRT Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, pakar serta ahli cagar budaya. Silvia mengatakan, tim tersebut akan memberikan saran, masukan, analisis, investigasi, rekomendasi dan langkah selanjutnya jika pembangunan konstruksi MRT fase 2 ditemukan adanya cagar budaya sehingga tetap menjaga kelestarian cagar budaya.
“Proses pelestarian cagar budaya dalam pembangunan MRT fase 2 melalui beberapa tahapan yakni ekskavasi oleh kontraktor pelaksana MRT, ditemukan obyek yang diduga cagar budaya, dilakukan analisis oleh Tim Pengawas Arkeolog dengan melakukan identifikasi, klasifikasi, dan penilaian, rekomendasi penentu oleh Tim Ahli Cagar Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, melakukan modifikasi atau pelestarian dan penyimpanan cagar budaya serta melanjutkan konstruksi,” ungkapnya.
Dia memberikan contoh seperti temuan arkeologi Monas, antara lain struktur batu bata di Monas, fragmen keramik, dan fragmen piring. Itu akan dianalisis Tim Pengawas Arkeolog, lalu ada rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya untuk dilestarikan sehingga konstruksi MRT dilanjutkan.
Baca juga: Gagal Beberapa Kali Tender, Proyek MRT Jakarta Fase 2 Digarap Siapa?
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 ini terdiri dari fase 2A dan fase 2B. Fase 2A memiliki panjang lintasan kurang lebih 5,8 km sepanjang koridor Bundaran HI hingga Kota dan melewati tujuh stasiun, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Tipe konstruksi fase 2A adalah bawah tanah.
Sementara fase 2B memiliki panjang lintasan enam kilometer sepanjang koridor Kota hingga Ancol dan melewati dua stasiun, yakni Mangga Dua dan Ancol serta satu depo yang mana tipe konstruksinya adalah layang.