Menurunnya penumpang pesawat di masa pandemi, membuat hampir semua maskapai memutar otak mereka agar pesawat bisa terbang dan masih menghasilkan. Seperti Scoot yang kemudian memodifikasi salah satu pesawat penumpangnya untuk mengangkut kargo mulai Agustus 2020. Maskapai berbiaya hemat itu mengubah pesawat penumpang dengan melepas semua kursi salah satu armada A320ceo-nya. Ini agar kapasitas angkut kargo pesawat dapat mencapai 20 ton.
Baca juga: Terjadi Lagi, Pesawat Penumpang Dikonversi Jadi Pesawat Kargo Gegara Penerbangan Loyo
“Dengan banyak penumpang pesawat yang menganggur karena pandemi, Scoot mulai mengoperasikan penyewaan kargo untuk membawa pasokan penting sebagai aliran pendapatan alternatif,” kata kepala eksekutif Scoot Campbell Wilson yang dikutip KabarPenumpang.com dari straitstimes.com (25/8/2020).
Pesawat milik Scoot ini melakukan penerbangan pertama setelah di modifikasi dengan lepas landas dari Fuzhou di Cina menuju ke Bandara Internasional Changi Singapura pada Sabtu (21/8/2020). Dalam penerbangan ini, pesawat tersebut mengangkut sebanyak 13 ton kargo yang mana sebagian besarnya adalah barang penting.
Meski begitu ternyata maskapai ini telah mengoperasikan lebih dari 200 charter kargo ke dan dari sepuluh kota di Perth Australia serta Hangzhou di Cina sejak Maret. Namun, ini adalah pertama kalinya Scoot melepas semua kursi pesawat penumpang sehingga dapat mengangkut kargo.
Saat ini Scoot menjadi salah satu maskapai penerbangan pertama di kawasan ini yang mengoperasikan penerbangan charter kargo dengan pesawat yang dimodifikasi. Untuk diketahui, dalam modifikasi Armada A320ceo ternyata memakan waktu empat hari dalam menyelesaikan dan menerapkan tindakan pencegahan keselamatan.
Sebab dalam modifikasi ada pemasangan plakat untuk membatasi area tempat kargo dan menambahkan alat pemadam kebakaran. Pada penerbangan kargo ini ada dua pilot dan dua awak kabin yang berada dalam pesawat tersebut untuk memastikan operasional yang lancar serta aman.
Selain itu para awak tersebut juga mengelola keadaan darurat jika terjadi sesuatu dalam penerbangan tersebut. Ternyata, Scoot tidak hanya akan mengubah satu armada saja, melainkan pada Agustus ini juga ada empat lagi yang akan dimodifikasi.
Di mana A320 lainnya akan dimofikasi pada minggu ini. Poros Scoot dari mengangkut penumpang ke kargo datang ketika industri penerbangan menghadapi kontrol perbatasan yang lebih ketat di tengah pandemi Covid-19, dengan banyak maskapai mengurangi jumlah penerbangan penumpang karena permintaan untuk perjalanan udara merosot.
Baca juga: Tak Ingin Meratapi Nasib, Hi Fly Ubah Airbus A380 Jadi ‘Varian’ Kargo Pertama di Dunia
“Scoot dengan gesit menanggapi kondisi pasar selama masa-masa sulit ini untuk memenuhi permintaan angkutan udara. CAAS dengan senang hati mendukung upaya mereka dalam memodifikasi pesawat penumpang mereka untuk membawa kargo di dalam kabin. Pesawat yang dimodifikasi tersebut akan memungkinkan Scoot untuk memasang layanan kargo antara Singapura dan pasar perdagangan utama,” kata Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) Kevin Shum.