Wednesday, April 23, 2025
HomeAnalisa AngkutanSambut Parade 100 Tahun Operasional KRL, Railfans Kompak Kenakan Batik

Sambut Parade 100 Tahun Operasional KRL, Railfans Kompak Kenakan Batik

Perayaan 100 tahun operasional Kereta Rel Listrik (KRL) sungguh meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang menyaksikannya. Acara yang berlangsung pada, Selasa pagi (23/4) ini diselenggarakan di Stasiun Jakarta Kota.

Acara bertema “100 Years of KRL: The Everlasting Urban Transport” menegaskan peran KRL sebagai angkutan perkotaan andalan. Beberapa rangkaian KRL dari berbagai seri termasuk lokomotif listrik pertama pun di pamerkan.

Seperti halnya Lokomotif listrik ESS 3200 tersebut digandeng kereta Joko Kendil yang dahulu melayani jalur Tanjungpriok-Meester Cornelis pada masanya. KRL seri Tokyu 8500 ber-livery JALITA memperlihatkan nostalgia moda kereta komuter sejak 2009. Livery JALITA, akronim “Jalan-jalan Lintas Jakarta,” ini pertama kali dibeli KAI Commuter pada tahun 2009.

KAI Commuter juga memamerkan KRL baru produksi CRRC dan PT INKA (Persero) yang akan beroperasi di Jabodetabek. Adapun parade yang dipamerkan di Stasiun Jakarta Kota, meliputi: lokomotif listrik ESS 3200 dan rangkaian Djoko Kendil ini masuk di jalur 8, KRL Livery JALITA masuk di jalur 6, KRL seri 7023 masuk di jalur 5, KRL CRRC di jalur 4 dan KRL dari PT INKA masuk jalur 3.

KRL pertama kali dioperasikan oleh Staats Spoorwegen (SS) pada 6 April 1925 untuk lintas Tanjungpriok – Meester Cornelis (Jatinegara). Seabad kemudian, layanan Commuter Line telah tumbuh menjadi sistem transportasi andalan yang melayani lintas Jabodetabek, Yogyakarta – Palur, KA Prambanan Ekspres di Yogyakarta, serta KA lokal di wilayah Bandung dan Surabaya. Momen bersejarah ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang sekaligus bukti nyata konsistensi KAI Group dalam menghadirkan moda transportasi massal yang modern, aman, dan berwawasan lingkungan.

KRL buatan PT INKA (kiri) dan KRL buatan CRRC Sifang (kanan) dipamerkan di jalur 3 dan 4 Stasiun Jakarta Kota.

Dari semaraknya acara tersebut ternyata tak sedikit masyarakat pecinta kereta api atau biasa disebut ‘Railfans’ ini turut hadir untuk mengabadikan momen yang sangat jarang mereka temukan. Terlebih acara ini merupakan perayaan menyambut 100 tahun operasional KRL. Tak heran beberapa rangkaian KRL yang dijadikan parade ini banyak yang memfavoritkan tiap unitnya.

Tak hanya itu, saking kompaknya mereka saat dilokasi ternyata tak sedikit pula yang mengenakan seragam batik nusantara. Meski saat informasi tersebar, undangan yang hadir wajib menggunakan batik, padahal undangan tersebut di khususkan untuk peserta yang telah mendapat pengunguman registrasi. Mengenakan batik pada saat acara formal maupun non formal merupakan cerminan orang sebagai bangsa Indonesia yang mencintai batik asli dari tanah air.

Rayakan 100 Tahun Operasional, ‘Pasukan KRL’ Parade di Stasiun Manggarai dan Tanjung Priok

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru