Salah satu kereta uap paling terkenal di dunia, Flying Scotsman, dikemudikan oleh semua awak perempuan di East Lancashire Railway (ELR) untuk memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret lalu.
Baca juga: Arab Saudi Rayakan Dimulainya Pekerjaan 34 Masinis Wanita Kereta Cepat Haramain Express
Kereta ini diawaki oleh sepenuhnya oleh tim footplate wanita yang terdiri dari sukarelawan ELR dan seorang masinis dari Network Rail. Acara tersebut merayakan peran perempuan dalam perkeretaapian dan bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan ke dalam karir teknik.
Acara tersebut merayakan peran perempuan dalam kereta api. “Menjadi lokomotif uap terkuat, maka mengoperasikan kereta ini adalah suatu kehormatan,” kata Ms Charlotte Instance, yang merupakan pembersih lokomotif dalam anggota kru wanita. “Saya memulainya sekitar satu setengah tahun yang lalu, dan di sanalah semua orang mulai bekerja di rel kereta api sebagai petugas kebersihan,” kata Instance.
“Itu berarti tidak hanya membersihkan mesin itu sendiri, tetapi masuk ke bawah, mengeluarkan abu dari panci dan asap keluar dan kemudian belajar cara menyalakan api.
Flying Scotsman, lokomotif uap terkenal di dunia kembali mengular di Witshire dan Hampsire. Lokomotif uap tersebut akan diatur untuk menarik Cathedrals Express dan berangkat dari London Victoria menuju ke Salisbury.
Lokomotif uap ini dibangun di Doncaster Works pada tahun 1923 oleh Kereta Api London dan North Eastern Railway, yang kemudian ditarik dari layanan pada Januari 1963. Saat ini, status lokomotif dimiliki oleh Museum Kereta Api Nasional.
Flying Scotsman terkenal karena merupakan lokomotif uap pertama yang melaju dengan kecepatan 160 km per jam yang dicapai pada tahun 1934.
Baca juga: Lima Wanita Tangguh Jadi Masinis MRT Jakarta
Flying Scotsman ini tidak hanya menganggut para penggemar di Inggris, tetapi juga melakukan tur secara ekstensif di Amerika Serikat dan Kanada dari tahun 1969 hingga 1973. Bahkan lokomotif ini pernah melayani jalur di Australia dari tahun 1988 hingga 1989.