Tuesday, March 18, 2025
HomeAnalisa AngkutanSambungan Rel Harus Diberi Celah, Kenapa? Simak Penjelasannya

Sambungan Rel Harus Diberi Celah, Kenapa? Simak Penjelasannya

Bunyi gujes-gujes saat kita naik kereta api paling kita dengar dan rasakan dalam perjalanan. Apalagi saat melewati wesel saat memasuki stasiun. Nah, ternyata bunyi yang dikeluarkan itu namanya sambungan pada konstruksi rel. Celah rel ini bisa ditemui pada sambungan rel, yang merupakan sebuah konstruksi yang mengait dua ujung rel dengan menggunakan pelat sambung, mur dan baut.

Rel kereta api ini kan terbuat dari baja yang bisa memuai. Jadi saat siang hari yang cenderung panas, batang rel akan mengalami pemuaian. Sementara di malam hari, batang rel akan menyusut karena suhu udara yang dingin. Perubahan ukuran ini jika tidak diantisipasi, maka bisa menyebabkan rel berubah konstruksinya seperti melengkung atau bengkok, sehingga membahayakan perjalanan KA. Karena itulah, sambungan rel tidak boleh dipasang rapat satu dengan lainnya.

Pemberian celah di sambungan rel kereta api ini menggunakan penghitung khusus, dengan memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutannya. Celah pada sambungan rel ini, juga untuk mengurangi gesekan dengan roda kereta dan mencegah rel kereta tidak terlepas dari bantalannya saat memuai.

Celah yang diberikan pada sambungan rel kereta api bervariasi tergantung pada jenis rel dan kondisi geografis tempat rel tersebut berada. Secara umum, celah yang diberikan berkisar antara 3 hingga 5 mm. Hal ini sudah dihitung secara cermat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti suhu udara, panjang rel, dan kecepatan kereta saat melintas.

Dengan memberikan celah yang cukup pada sambungan rel, kereta api dapat bergerak dengan lancar tanpa terhambat oleh masalah teknis akibat kurangnya celah pada sambungannya.

Gaya tarik dan dorongan yang terjadi pada saat kereta api melintas juga mempengaruhi celah pada sambungan rel. Gaya tarik yang ditimbulkan oleh kereta yang melintas akan menyebabkan rel menjadi sedikit terpisah, sehingga diperlukan celah yang cukup agar rel tidak bersentuhan satu sama lain.

Sedangkan gaya dorongan yang ditimbulkan oleh kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi juga dapat mempengaruhi celah pada sambungan rel. Oleh karena itu, perhitungan yang cermat diperlukan untuk menentukan besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel agar kereta dapat melintas dengan aman tanpa terkendala oleh gesekan antar relnya.

Jadi sudah tahukan bahwa sambungan rel kereta api selalu diberi celah agar dapat mengakomodasi perubahan suhu, gaya tarik, dan dorongan yang terjadi saat kereta melintas. Besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti suhu udara, kecepatan kereta, dan kondisi rel itu sendiri.

Dengan memberikan celah yang cukup pada sambungan rel, kereta api dapat bergerak dengan lancar tanpa terhambat oleh masalah teknis akibat kurangnya celah pada sambungan relnya. Oleh karena itu, perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang sangat diperlukan dalam penentuan besarnya celah yang diberikan pada sambungan rel kereta api.

Sejak Dahulu, Hubungan Antara Rel Kereta dan Batu Kerikil Tak Terpisahkan

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru