Jika tidak meleset, Bandara Kulon Progo (New Yogyakarta International Airport/NYIA) akan dapat mulai beroperasi pada awal 2019 mendatang. Tidak hanya sepak terjangnya saja yang dinantikan oleh banyak kalangan, melainkan juga kabar tentang bandara yang mampu menampung armada super besar sekelas Airbus A380 dan Boeing 777. Hal ini diutarakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti dalam kunjungannya ke proyek pembangunan Bandara Kulon Progo beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2019, Ground Breaking Bandara Kulon Progo Dimulai Akhir Bulan Ini
“Bandara baru ini akan mempunyai runway yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo yang jauh lebih besar dari bandara lama di Yogyakarta,” ujar Polana, dikutip KabarPenumpang.com dari laman cnbcindonesia.com (15/12/2018).
“Dengan demikian bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, Airbus A380, A330 dan lainnya yang mampu terbang jarak jauh dan membawa banyak penumpang,” tandasnya.
Lebih lanjut, Polana menjelaskan bahwa Bandara Kulon Progo yang bersanding dengan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta dan Bandara Adi Sumarmo di Solo ini dikembangkan dengan konsep sebagai bandara pengumpul untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.
Ke depannya, Bandara Adi Sutjipto akan tetap digunakan untuk penerbangan jarak dekat dan penerbangan general aviation, sedangkan Bandara Adi Soemarmo juga akan tetap dikembangkan untuk rute domestik dan internasional. Adapun beberapa rute internasional yang ditargetkan bisa dilayani dari Bandara Kulon Progo ini misalnya dari Jepang, Cina dan Korea serta Arab Saudi untuk penerbangan umroh.
Hingga saat ini, perkembangan pembangunan keseluruhan infrastruktur di Bandara Kulon Progo sudah mencapai angka 19 persen. Namun untuk pembangunan terminal penumpang sendiri sudah mencapai angka 40 persen dan diperkirakan, terminal internasional tahap 1 sudah dapat dioperasikan pada bulan April 2019 mendatang. Berbeda dengan sektor penunjang pengoperasian lainnya seperti landas pacu, taxiway, hingga apron yang ditargetkan rampung 100 persen pada April tahun depan.
Baca Juga: Meski Didera Isu Penolakan, Pembangunan Bandara Kulon Progo Terus Berlanjut
Bandara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo ini kelak akan memiliki landas pacu beralaskan beton dengan panjang 3.250m dan terminal seluas 106.500 meter persegi dengan kapasitas 10 juta penumpang per tahun.
Bandara yang juga akan menjadi suksesor dari Bandara Adi Sutjipto yang dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menampung penumpang dan pesawat ini diperkirakan bakal memiliki hanggar seluas 371.125 meter persegi yang mampu menampung hingga 28 unit pesawat.