Bagi sebagian orang, bandara kerap kali dinilai hanya sebagai tempat singgah sementara sebelum melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat, atau sebagai tempat kedatangan setelah mereka bepergian dari suatu kota. Kehadiran dari petugas pengamanan yang berlapis-lapis seolah tidak menjadi masalah bagi Anda mengingat tidak ada niatan lain selain mengudara, bukan? Namun bagi sebagian orang, sejatinya bandara merupakan salah satu tempat yang paling menjenuhkan karena terkesan ribet mengingat eksistensi dari petugas keamanan berlapis tadi dan skema perjalanan udara yang juga jauh lebih ribet ketimbang moda-moda lainnya.
Baca Juga: Pamerkan Mock-Up 777X, Boeing Mainkan Sisi Psikologis Penumpang
Namun tahukah Anda bahwa bandara dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi psikologis para calon penumpang? Ya, normalnya, Anda akan menemukan beragam toko yang menjajakan penganan, hingga pernak-pernik khas daerah terkait setelah Anda melewati pos pengamanan pertama dan counter check-in.
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman bbc.com (1/5), zona berbelanja ini disebut sebagai recomposure zone, dimana Anda bisa menyegarkan pikiran sejenak setelah berjibaku dengan ketatnya pengamanan di bandara. Tapi, kehadiran dari recomposure zone ini bukanlah momen perdana psikologis Anda ‘dimainkan’ oleh para perancang bandara.
Sebelumnya juga Anda sudah ‘diarahkan’ oleh papan penunjuk yang akan mengantarkan Anda ke gerbang keberangkatan. Kehadiran dengan papan penunjuk jalan dengan ukuran yang besar dan jalan yang itu-itu saja juga ternyata diklaim memainkan psikologis penumpang, dimana seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda seolah diarahkan oleh mereka.
“Bandara yang sempurna akan menjadi tempat di mana Anda secara ‘natural’ akan dipandu oleh lingkungan,” ungkap Alejandro Puebla, perencana bandara senior di perusahaan teknik sipil Jacobs.
Dengan kata lain, jika Anda salah jalan, maka besar kemungkinan Anda sempat melamun sehngga tidak memperhatikan tanda yang akan membimbing Anda semua.
Baca Juga: Di Luar Regulasi, Manipulasi Psikologi Turut Campur Tangan di Perkeretaapian Jepang
Satu lagi permainan psikologis yang ada di bandara adalah terdapat lebih banyak jalan yang berbelok ke kanan daripada ke kiri. Ini dikarenakan populasi orang kidal tidaklah sebanyak orang normal (menggunakan tangan kanan), dan sejatinya orang akan lebih sering menengok ke kanan ketimbang ke kiri.
Apakah selamaini Anda sadar bahwa psikologis Anda sudah dipermainkan oleh bandara?