Masih ingat penumpang Turkish Airlines asal Indonesia yang diturunkan paksa? Terlepas dari insiden tersebut, pilot bernama M. Jhon Jaiz Boudewijn sebelum pesawat terbang diketahui sempat memberi tahu pramugari bahwa ia adalah seorang pilot. Lantas, apakah pilot di dunia saat terbang sebagai penumpang harus memberi tahu pramugari? Apakah hal itu diatur oleh maskapai, regulator, bahkan ICAO?
Baca juga: 4 Hal ini Kerap Bikin Penumpang Deg-degan, Tapi Dianggap Biasa oleh Pilot
Menurut kapten pilot Boeing 767, Jeff Loftin, saat dirinya terbang sebagai penumpang maskapai, ia sering memberi tahu purser atau pramugari bahwa ia adalah seorang pilot. Maskud dan tujuannya memberi tahu hal itu adalah untuk memberikan bantuan saat diperlukan. Biasanya saat terjadi keadaan darurat ataupun insiden kecil.
Lebih lanjut, seperti dikutip dari Quora, pasca peristiwa 9/11 atau 11 September 2001, pergerakan pilot untuk keluar kokpit dengan alasan apapun menjadi terbatas, termasuk membantu pramugari menghadapi penumpang yang berbuat onar dan sebagainya.
Namun, seiring waktu, nyatanya saat ini pilot memiliki keluasan waktu untuk tetap bisa membantu pramugari di kabin saat dibutuhkan. Kendati begitu tetap tak menghalangi Jeff untuk menginformasikan keberadaan dirinya adalah pilot saat terbang sebagai penumpang.
Baca juga: Mungkinkah Penumpang Bertemu dengan Pilot Saat Penerbangan?
Lain Jeff, lain lagi John Chesire. Mantan kapten pilot sebuah maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) tersebut mengaku tak pernah dan tak perlu memberi tahu dirinya sebagai seorang pilot saat menumpangi pesawat.
Ia hanya memberi tahu dirinya adalah pilot saat duduk di samping pintu darurat. Dalam kondisi tersebut, biasanya pramugari akan menanyakan kesediaan dan kemampuan penumpang untuk membantu pramugari membuka pintu darurat saat dibutuhkan. Selebihnya tidak. Pilot lainnya, mengaku juga melakukan hal serupa dengan John.
Baik sikap John ataupun Jeff saat terbang sebagai penumpang, di dunia memang tidak ada kebijakan dari regulator maupun dari ICAO yang mengatur tindakan pilot saat terbang sebagai penumpang.
Justru sebaliknya. Saat menyambut penumpang di pintu masuk pesawat bahkan sampai penumpang sudah duduk di kursi masing-masing pun, pramugari kerap melakukan apa yang disebut A.B.P check atau Able Body Person . Ini semacam memperhatikan gerak-gerik penumpang dan apa latar belakang pekerjaan penumpang, entah itu personel militer (tentara), petugas pemadam kebakaran, perawat, dokter.
Baca juga: Terbangkan Pesawat Kosong Tanpa Penumpang dan Kargo, Apakah Pilot Dibayar?
Dalam keadaan darurat, seperti keadaan darurat medis, pramugari tahu penumpang mana yang harus diminta tolong.
Meski terdengar remeh, hal kecil seperti itu dalam posisi genting sangat bermanfaat dan bisa membantu tercapainya keselamatan dan keamanan penerbangan.