Kabar duka datang dari produsen instrumen kedirgantaraan asal Eropa, Airbus yang baru saja ditinggal pergi untuk selamanya oleh salah satu pendirinya, Roger Béteille. Ya, Roger dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya pada tangga 14 Juni 2019 kemarin. Kendati Roger bukanlah orang yang secara pribadi mendirikan Airbus, namun jasa dan pengabdiannya kepada Airbus membuatnya dijuluki “Bapak” dari perusahaan yang bermarkas di Leiden, Belanda.
Baca Juga: Jóhanna Sigurðardóttir – Mantan Pramugari yang Sukses Menjadi Perdana Menteri Islandia
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman simpleflying.com (25/6/2019), Roger meninggal di usianya yang ke 97 tahun – lahir di Averyon, Perancis pada 21 Agustus 1921.
Pada masa remajanya, Roger sempat mengenyam di salah satu lembaga pendidikan publik di Perancis, École Polytechnique dan mendalami soal Corps de l’armement (Korps Persenjataan). Setelah dirasa cukup, Roger lalu kembali mengambil jenjang pendidikan di Supaéro, semacam sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi yang terletak di Toulouse, Perancis. Terakhir, Roger mengenyam bangku pendidikan di Centre des hautes études de l’armement – semacam pusat studi tingkat lanjut di sektor persenjataan).
Di tahun 1943, Roger mengabdi kepada Sud Aviation – eks pabrikan kedirgantaraan milik pemerintah Perancis, dan dua tahun berselang, Roger diangkat untuk menjadi pilot. Lalu pada tahun 1952, ia ditunjuk oleh perusahaan untuk menguji coba pesawat baru, dimana ini menjadi batu loncatan bagi Roger untuk terus mendalami sektor aviasi. Ya, di tahun-tahun berikutnya, Roger dipercaya menjadi salah satu pilot uji pesawat baru pada perusahaan hasil merger dari Sud-Est dan Sud-Ouest tersebut.
Singkat cerita, ide pertama Roger untuk memindahkan pabrik perakitan terakhir Airbus di Toulouse yang dicetuskan oleh Roger ternyata menjadi cikal bakal majunya perusahaan tersebut. Pemindahan pabrik ini ditujukan agar masyarakat bisa mengawasi langsung proses perakitan pesawat di Airbus.
Satu momen prestisius di tubuh Airbus yang mencakup nama Roger di dalamnya adalah ketika Airbus meraup keuntungan luar biasa dari penjualan varian A300 kepada Eastern Airlines pada tahun 1977. Karir Roger di Airbus semakin gemerlap manakala ia turut berkecimpung dalam pengembangan sejumlah jalur pesawat di Airbus hingga di tahun 1984, Roger menjadi salah satu aktor utama di balik kesuksesan Airbus dalam peluncuran varian A320.
Baca Juga: Suthida Tidjai – Mantan Pramugari Thai Airways yang Kini Jadi Ratu Thailand
Satu quote dari Roger Béteille yang akan selalu dikenang oleh pihak Airbus adalah:
“Saya yakin Airbus tidak akan pernah bisa lepas landas hanya dengan satu pesawat, dan pelanggan potensial pasti akan terus bertanya-tanya: Apakah Airbus masih akan tetap eksis 10 atau bahkan 20 tahun mendatang?”
Hal lain yang tidak boleh dilupakan dari seorang Roger Béteille adalah, ia juga salah seroang yang turut memperjuangkan teknologi kontrol fly-by-wire yang kini sudah diadopsi oleh hampir semua pesawat penumpang komersial yang ada di dunia.
Selamat jalan, Roger Béteille!