Monday, April 14, 2025
HomeDaratRidwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Lakukan Uji Coba November 2022

Ridwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Lakukan Uji Coba November 2022

Bagaimana progres dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)? Pertanyaan ini sering kali ditanyakan. Namun apa jawabannya? Ternyata progresnya cukup berkembang dengan cepat. Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga sering dipanggil Kang Emil mengatakan, uji coba KCJB akan dilakukan pada November 2022 ini.

Baca juga: PT MRT Jakarta dan PT KCIC Lakukan Kerja Sama Transfer of Knowledge

Dia menyebutkan pada November 2022 dalam acara G20, KCJB akan bereksperimen dengan memulai uji coba sehingga bisa membangkitkan semangat. Kang Emil menambahkan, kereta cepat tersebut memiliki dua fungsi yakni sebagai sarana transportasi dan pertumbuhan daerah.

“Akan ada stasiun di mana pembangunan akan tumbuh, sehingga orang bisa di Walini, di Tegalluar. Nah, opsi itu mungkin,“ kata Kang Emil yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman indonesiaexpat.id (10/4/2022).

Dengan rencana uji coba November mendatang, PT Kereta Api Indonesia China (KCIC) mengatakan seluruh rangkaian Electric Multiple Units (EMU) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terdiri dari sebelas unit telah diselesaikan di CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, Cina pada tahun awal April 2022.

“Di tengah persiapan uji coba KCJB pada November, dapat kami sampaikan bahwa seluruh KRL dan satu Kereta Inspeksi Komprehensif (CIT) KCJB telah produksi selesai dan sekarang memasuki tahap uji coba statis dan dinamis,” kata Direktur Utama Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Dwiyana Slamet Riyadi.

Dikatakan, EMU adalah rangkaian kereta berkecepatan tinggi dengan spesifikasi canggih dan mampu memantau bahaya seperti gempa bumi, banjir dan serangan benda asing serta kebakaran. Riyadi menjelaskan sama dengan desain konstruksi, seri EMU dan CIT KJB pun dirancang sesuai dengan kondisi geologi di Pulau Jawa.

Bahkan salah satunya termasuk teknologi canggih berupa pemantauan bencana sehingga kereta api ini tidak hanya mampu bergerak cepat. Namun juga memiliki tingkat kemanan dan kenyamanan yang sangat tinggi. Dengan kecepatan operasional 350 kpj, seri KCJB EMU juga memiliki kemampuan untuk meminimalisir getaran dan kebisingan.

Sistem keamanan yang terpasang di rangkaian KCJB EMU ini akan didukung oleh berbagai instrumen keamanan seperti Dispatching Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang rute KCJB, dan Terminal Disaster Monitoring di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data bencana. Selain itu, juga terdapat instrumen observasi langsung di lapangan dengan CCTV yang terhubung dengan pusat komando KCJB untuk mengirimkan informasi visual.

“Sistem keamanan KCJB tidak hanya dipasang di sirkuit EMU. Mulai dari Tegalluar, dan di sepanjang jalur KCJB, kami telah menyiapkan berbagai sistem keamanan tingkat tinggi agar KCJB dapat berjalan dengan baik dan optimal,” ujar Riyadi.

Meski dibenamkan teknologi modern, EMU KCJB juga memiliki sentuhan lokal. Hal ini terlihat dari bentuknya yang terinspirasi dari komodo sebagai hewan Indonesia yang terkenal dan interior motif batik Megamendung sehingga terlihat perpaduan modern-tradisional pada interiornya.

Baca juga: PT KCIC: Akhir 2019 Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Tembus 53 Persen

Penumpang dapat memilih dari beberapa kelas termasuk kelas VIP, kelas satu, dan kelas dua beserta fasilitas seperti gerbong makan, akses penyandang cacat, port pengisian daya, dan penyimpanan bagasi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru