Sebuah restoran di Stasiun Higashikoganei di Jalur Chuo East Japan Railway Company mengenalkan robot pembuat mie soba. Robot ini akan memasak mie bagi penumpang yang kelaparan ketika berada di restoran tersebut.
Baca juga: Jepang Punya Bartender Robot, Ada di Stasiun Ikebukuro
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman japantimes.com (17/3/2020), robot tersebut diperkenalkan Senin kemarin. Robot ini mampu membuat 40 hidangan mie soba per jam dan jumlahnya hampir sama dengan yang dibuat manusia.
Dikatakan JR East, robot ini akan memasak di restoran Sobaichi selama masa percobaan hingga 15 April 2020 mendatang. Masa percobaan ini dilakukan untuk menentukan apakah robot tersebut dapat berfungsi dengan baik dan bisa memenuhi harapan pelanggan yang menyukai mie.
Dikembangkan oleh Connected Robotics Inc. yang berbasis di kota Koganei, robot dapat merebus hingga tiga porsi soba pada saat yang sama sebelum membilasnya dengan air dingin. Setelah matang, pekerja manusia harus meletakkannya di piring membantu robot.
“Kita bisa menghindari panas musim panas dan risiko luka bakar akibat mendidihnya air panas. Kita juga bisa melakukan hal-hal lain, seperti berurusan dengan pelanggan, memasak makanan yang digoreng dan membersihkan piring,” kata karyawan restoran Akimasa Yasue tentang robot itu.
Percobaan ini didorong oleh JR East Start Up Co., sebuah perusahaan yang bertugas mengembangkan bisnis baru untuk operator kereta api. Tak hanya robot pembuat mie soba, tapi di salah satu stasiun di Jepang juga sampai 19 Maret 2020 ada pub kecil yang menjadikan robot sebagai bartendernya.
Pub kecil yang mempekerjakan robot sebagai bartender ini berada di Stasiun Ikebukuro, Tokyo. Pub itu disebut Zeroken Robo Travern yang dimiliki oleh Yoronotaki sebuah perusahaan yang mengoperasikan rantai restoran bergaya izakaya di seluruh negeri. Pub tersebut sebenarnya hadir sebagai, bagian dari program percontohan yang dijalankan untuk melihat bagaimana pelanggan merespon ketika dilayani oleh mesin dan bukan manusia.
Untuk menikmati bir, koktail atau minuman campuran yang disajikan robot, pengunjung stasiun harus membayar di kios pembayaran otomatis. Kemudian ketika mendapatkan QR Code, pengunjung memberikannya kepada robot agar kode tersebut dipindai dan menyiapkan minuman yang dipesan.
Robot-robot itu memerlukan waktu sekitar 40 detik untuk menuangkan segelas bir dan untuk koktail serta minuman campuran waktunya di bawah satu menit. Robot bartender ini memiliki seperangkat kamera yang dipasang pada layar untuk memantau keadaan emosional pelanggan seperti melacak apakah mereka bahagia atau semakin tidak sabar.
Baca juga: JR East Bangun Stasiun Robotika, Mudahkan Penyandang Disabilitas dan Pelancong Asing
Robot bartender tersebut dirancang oleh QBIT Robotics yang mengembangkan server lengan robot serupa untuk restoran pasta takout kecil. Biaya bartender robot sekitar $82 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar, setara dengan sekitar tiga tahun gaji untuk rata-rata bartender di Jepang. Kehadiran robot bartender ini kemudian ternyata memiliki respon positif dari pengunjung.