Pemerintahan Argentina baru-baru ini menandatangani kerja sama dengan pihak China Railway Construction dalam upayanya menghadirkan jaringan perkeretaapian di Tanah Amerika Latin. Alih-alih untuk memobilisasi penumpang, Pemerintah Argentina akan memberdayakan kontrak kerja sama tersebut untuk mengangkut kargo dan bahan-bahan mentah. Diketahui, kontrak kerja sama yang terjalin di antara dua belah pihak ini mencapai angka US$1 miliar atau yang setara dengan Rp14,2 triliun!
Baca Juga: Kontraktor Cina Rampungkan Pembangunan Terowongan Kereta Terpanjang di Afrika Timur
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (3/12/2018), penandatanganan modernisasi kereta di Argentina ini terjadi di sela-sela perhelatan G20 Summit, yang diadakan tertanggal 30 November hingga 1 Desember 2018 silam. Dalam perjanjian tersebut, pihak China Railway Construction akan merenovasi jalur perkeretaapian San Martin sepanjang 1.020 km yang membentang dari Rosasio di sebelah Timur menuju Provinsi Mendoza di sebelah Barat.
Karena jaringan perkeretaapian yang rusak, akhirnya kondisi tersebut memaksa para petani untuk mengangkut kedelai, gandum, jagung, dan komoditas utama di sana dengan menggunakan truk. Kementerian Transportasi Argentina dalam sebuah keterangan tertulis menyebutkan bahwa, “semisal proyek ini rampung, maka peningkatan pengiriman senilai 1,5 juta ton akan berlipat menjadi 3 juta ton pada tahun 2025, dan itu akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai angka 8 juta ton di tahun 2030,”
Lebih lanjut, Menteri Transportasi Argentina menambahkan bahwasanya ketika masa renovasi ini, akan ada sekitar 3,800 lapangan pekerjaan baru yang tercipta.
Di luar konteks, pihak Cina telah dikaitkan dengan sejumlah pemugaran dan modernisasi beberapa jalur kereta api di Argentina, termasuk jalur kargo Belgrano Cargas dan jalur kereta General Urquiza Cargas.
Selain bekerja sama dalam hal merenovasi jalur kereta San Martin, Pemerintah Argentina juga diketahui telah membeli sejumlah lokomotif guna mendukung pengoperasian perkeretaapian di negara tersebut. Dikutip dari laman sumber terpisah, hingga saat ini, sebanyak 97 lokomotif telah dikirimkan pihak China Railway Construction kepada negara Amerika Latin tersebut.
Baca Juga: Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro, MRT Unik di Kota Suci Makkah
Jika ditelaah lebih dalam, dengan terpilihnya Cina sebagai rekan bisnis Argentina dalam hal renovasi jalur kereta San Martin, maka hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi persaingan antara Cina dan Jepang yang selama ini diketahui selalu memanas dalam di sektor perkeretaapiannya.