Wednesday, April 9, 2025
HomeDaratRekrutmen Karyawan Indian Railways Rusuh, Kereta Dibakar-Rusak Rel di Banyak Kota di...

Rekrutmen Karyawan Indian Railways Rusuh, Kereta Dibakar-Rusak Rel di Banyak Kota di India

Rekrutmen karyawan kereta api di India rusuh. Rekrutmen karyawan KAI-nya India yang diselenggarakan oleh Railway Recruitment Board (RRB) untuk pos Non-Technical Popular Categories (NTPC) dianggap penuh dengan kecurangan. Para pelamar yang didominasi mahasiswa pun mengamuk dan melampiaskan amarahnya dengan cara membakar kereta sampai merusak rel.

Baca juga: Malam Hallowen, Pria Berkostum Joker Tusuk Penumpang dan Membakar Kereta

Dilansir NDTV, saat ini, pemerintah telah menangguhkan proses rekrutmen karyawan baru BUMN kereta India atau Indian Railways dalam rangka Hari Kemerdekaan Nasional India. Pemerintah juga telah membentuk komite khusus untuk menginvestigasi dugaan kecurangan yang dilakukan oleh panitia.

Selain itu, Menteri Kereta Api Ashwini Vaishnaw, juga telah menghimbau para mahasiswa atau peserta rekrutmen agar tidak berlaku anarkis dan merusak fasilitas publik.

“Saya meminta mahasiswa untuk tidak main-main dengan hukum. Kami akan serius menanggapi keluhan dan kekhawatiran mereka,” katanya.

Ia menambahkan, semua pimpinan RRB telah diminta untuk mendengarkan masukan dari mahasiswa, mengumpulkannya, dan meneruskannya ke panitia penyelenggara rekrutmen sampai beberapa pekan ke depan. Karenanya, dihimbau agar para demonstran menyampaikan aspirasi mereka ke jalur resmi yang telah diakomodir pemerintah.

“Alamat email telah disiapkan untuk tujuan ini. Komite akan pergi ke berbagai bagian negara dan mendengarkan keluhan,” katanya.

Protes berujung anarkis dalam proses rekrutmen karyawan KAI-nya India untuk Kategori Populer Non-Teknis bermula dari ujian yang berlangsung pada tahun 2021 silam.

Awalnya, proses ujian tertulis dilangsungkan satu tahap. Para calon karyawan mendasari ini dari surat pemberitahuan tahun 2019. Namun kemudian ini berkembang jadi dua tahap dan dirasa tidak adil oleh mereka yang sudah lulus ditahap pertama tes NTPC CBT-1 yang baru diumumkan pada tanggal 15 Januari lalu. Dari sinilah protes besar-besaran terjadi.

Mereka menuduh, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perkeretaapian bermain-main dengan masa depan mereka.

Protes berujung anarkis tersebar di beberapa kota di negara bagian Bihar, India. Di kota Jehanabad, mahasiswa yang marah membakar patung Perdana Menteri Narendra Modi di rel kereta api dan meneriakkan slogan-slogan anti pemerintah.

Di Sitamarhi, polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstran yang marah di stasiun kereta api. Protes juga dilaporkan dari distrik Patna, Nawada, Muzaffarpur, Sitamarhi, Buxar, dan Bhojpur. Beberapa perjalanan kereta bahkan terpaksa dibatalkan atau dijalankan pada rute alternatif pada hari Selasa karena protes terus berlanjut.

Baca juga: Kecanduan Film Porno, Petugas Kebersihan Kereta India Simpan Spycam di Toilet

Di zona East Central Railway (ECR), sebanyak 25 perjalanan kereta api dibatalkan, antara lain kereta Durg-Rajendra Nagar South Bihar Express, kereta penumpang Gaya-Jamalpur, Kereta Gaya-Howrah Express, dan Patna-Varanasi Express.

Indian Railways sendiri merupakan operator perkerataapian di India atau sejenis BUMN perkeretaapian di India semisal PT KAI di Indonesia. Sebagai pengelola jaringan kereta api terbesar keempat di dunia, Indian Railways memiliki banyak karyawan. Sampai tahun 2017, Indian Railways tercatat mempekerjakan sebanyak 1.308.000 karyawan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru