Saturday, October 26, 2024
HomeBandaraRayakan Hari Jadi yang ke-40 Tahun, Bandara Abu Dhabi Ternyata ‘Sodaraan’ dengan...

Rayakan Hari Jadi yang ke-40 Tahun, Bandara Abu Dhabi Ternyata ‘Sodaraan’ dengan Bandara Soetta

Bandara Internasional Abu Dhabi (AUH) merayakan hari jadinya yang ke-40 pada 2 Januari 2021 (beroperasi secara resmi pada 2 Januari 1982) lalu. Usut punya usut, ternyata bandara terbesar kedua di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut memiliki keterkaitan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bagaimana bisa?

Baca juga: Bandara Abu Dhabi Bangun Mega Terminal

Dilansir The National News, konstruksi Bandara Abu Dhabi pertama kali dimulai pada tahun 1979 dan dioperasikan tiga tahun berselang. Bandara ini didaulat menggantikan Bandara Al Bateen yang dianggap sudah usang untuk menghadapi lonjakan penumpang di masa mendatang. Meski begitu, Bandara Al Bateen masih beroperasi sampai saat ini sebagai bandara eksekutif.

Benar saja, selang satu dekade, terjadi lonjakan penumpang besar-besaran. Sepanjang akhir 1990-an dan awal 2000-an, Bandara Abu Dhabi terus diperluas. Tak hanya itu, maskapai nasional UEA, dalam hal ini emirat Abu Dhabi, pun didirikan pada tahun 2003 juga dalam rangka memenuhi peningkatan jumlah penumpang.

Sejak saat itu, Bandara Abu Dhabi terus dibanjiri wisatawan dan tumbuh dengan cepat, merangsang dibangunnya Terminal 2 pada bulan September tahun 2005, runway kedua pada tahun 2008, dan Terminal 3 pada bulan Januari 2009, dan terus berkembang sampai menjadi bandara terbesar kedua di UEA, di bawah Bandara Internasional Dubai (DXB).

“Abu Dhabi International memiliki sejarah yang membanggakan dalam menyediakan infrastruktur kelas dunia dan layanan kelas atas, sekaligus berfungsi sebagai katalis untuk pertumbuhan selama 40 dari pencapaian 50 tahun bangsa yang kami banggakan,” kata Shareef Al Hashmi, CEO Bandara Abu Dhabi.

“Ketika kepercayaan konsumen pulih dan lalu lintas berangsur pulih, kami akan terus mengeksplorasi teknologi baru, produk, dan cara berbisnis yang akan mendorong peningkatan keberlanjutan dan menciptakan pengalaman bandara terdepan di industri. Sama bangganya dengan pencapaian kami di masa lalu, kami juga sama bersemangatnya dengan masa depan cerah kami,” tambahnya.

Saat ini, Bandara Abu Dhabi tengah membangun Midfield Terminal dan jika sudah beroperasi ini akan membuka jalan bagi masa depan penerbangan yang lebih cerah di negara tersebut.

“Bandara Internasional Abu Dhabi telah menghubungkan dunia dengan Abu Dhabi selama 40 tahun dan memicu kemunculan emirat sebagai tujuan utama pariwisata dan perdagangan,” ujar Sheikh Mohammed bin Hamad bin Tahnoon, chairman Bandara Abu Dhabi.

“Almarhum (Founding Father) Sheikh Zayed yang memiliki visi ke depan untuk membangun bandara, dan berkat visinya Bandara Abu Dhabi telah membangun warisan yang ditempa oleh kolaborasi, inovasi, dan layanan,” lanjutnya.

Baca juga: Ruwet, Ternyata Ini Alasan Uni Emirat Arab Punya Banyak Bandara Internasional

“Ini adalah warisan yang akan terus tumbuh selama 40 tahun ke depan, karena mendukung pembangunan sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung di Abu Dhabi dan UEA,” tutupnya.

Di balik kemegahan Bandara Abu Dhabi, tak banyak yang menyadari bahwa bandara tersebut memiliki nilai histori yang sama dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sebab, keduanya dibangun oleh arsitek yang sama, yaitu Paul Andreu. Arsitek asal Perancis tersebut juga merupakan arsitek Bandara Charles de Gaulle Paris.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru