Qatar Airways saat ini melengkapai para awak kabin mereka dengan pakaian khusus, masker, kacamata keselamatan dan sarung tangan. Hal tersebut rupanya juga menjadi persyaratan bagi penumpang untuk menggunakan pelindung wajah selain masker. Karena persyaratan tersebut, Qatar Airways kini menyediakan pelindung wajah (face shield) untuk para penumpangnya di konter check in Bandara Internasional Hamad di Doha atau di gerbang keberangkatan tujuan lainnya.
Baca juga: Tak Perlu Beli, Yuk Bikin Face Shield Sendiri
KabarPenumpang.com melansir dari laman forbes.com (2/7/2020), pelindung wajah ini menghadirkan dua ukuran untuk dewasa dan anak-anak. Untuk anak-anak pelindung wajahnya ini menampilkan maskot Oryx Kids Klub. Selain itu nantinya di pesawat, penumpang juga akan diberikan safety pouch yang berisi sarung tangan, masker dan pembersih yang dilengkapi dengan alkohol.
“Sepanjang krisis Covid-19, keselamatan penumpang kami telah menjadi prioritas utama kami,” jelas Chief Executive Qatar Airways Group, Akbar Al Baker.
Akbar mengatakan, dengan memperkenalkan langkah-langkah keselamatan dan kebersihan di dalam kabin tambahan ini, mereka dapat mengandalkan keahlian yang tidak tertandingi untuk menerbangkan penumpang dengan aman ke tujuan mereka.
Pelindung wajah ini wajib digunakan oleh penumpang saat naik atau pun turun. Untuk penumpang ekonomi harus mengenakan pelindung wajah selama penerbangan kecuali saat disajikan makanan maupun minuman. Sedangkan untuk penumpang di kelas bisnis memiliki banyak fleksibilitas karena ruang tambahan dan privasi yang serba lebih.
Penumpang kelas bisnis dapat menutup pintu suite dan memasang tanda “Jangan Ganggu” untuk membatasi interaksi. Makanan kelas bisnis juga telah dimodifikasi untuk disajikan sekaligus pada baki. Prosedur pembersihan intensif di pesawat dan di bandara Doha juga telah diperkenalkan termasuk sanitasi semua titik sentuh penumpang bandara setiap 10-15 menit.
Baca juga: Qatar Airways Kembali Layani Penerbangan Setiap Hari ke Denpasar dan Jakarta
Langkah-langkah ini datang saat maskapai bersiap untuk melanjutkan hampir dua pertiga dari jadwal penerbangan pra Covid-19 pada akhir Juli. Kemarin, penerbangan dilanjutkan setiap hari ke Bali, lima kali seminggu ke Washington DC dan Boston, tiga kali seminggu ke Los Angeles dan Berlin tiga kali seminggu, antara lain. Pada pertengahan Juli, maskapai mengharapkan untuk terbang ke 65 tujuan.