Ada tiga pembagian untuk mitra yang akan mengisi concourse di stasiun-stasiun MRT Jakarta yang saat ini tengah dalam proses penyelesaian yakni convenience store, fashion dan accessories serta food dan beverages. Ketiga retail ini sendiri untuk convenience store sudah ada sembilan peserta, fashion dan accessories 11 peserta dan food dan beverages ada 39 peserta yang sekarang tengah dalam proses evaluasi serta klarifikasi oleh tim seleksi mitra pengusaha retai dan pada Oktober 2018 mendatang akan ada penandatangan dengan mitra usaha retail terpilih.
Baca juga: Buka Pameran Transport Hub, PT MRT Jakarta Utarakan Persiapan Full Train Run
Tak hanya retail-retail besar, nantinya concourse dari stasiun MRT Jakarta sendiri akan diisi dengan UKM-UKM yang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf. Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Agung Wicaksono mengatakan, akan ada tiga stasiun yang menghadirkan UKM-UKM tersebut dan penandatanganan kerja samanya pada Oktober 2018 mendatang.
“Akan ada tiga stasiun tematik di MRT Jakarta yang akan di isi sama UKM ini, yakni Blok A, karena dekat dengan pasar tradisional. Haji Nawi, dengan konsep Betawi, kita hadirkan UKM yang bertema Betawi di sini. Sedangkan yang terakhir adalah Sisingamangaraja, yang dekat dengan gedung Asean, sehingga produk yang dijual nantinya akan bernuansa Asia Tenggara,” ujar Agung Kepada KabarPenumpang.com, Kamis (28/9/2018) saat ditemui di UOB Plaza.
Tak hanya itu, Agung menjelaskan, nantinya bagi retail penjual makanan di stasiun banyak tantangan yang harus bisa dipikirkan oleh mereka untuk tidak memasak dengan api dan gas serta mencukupkan dengan saluran air bersih yang tersedia. Agung mengatakan, retail harus kreatif dan inovatif dalam menjual makanan mereka agar berbeda dengan yang yang ada di tempat lain seperti mall.
“Stasiun MRT ini dibangun tidak dengan akses air bersih, jadi retail makanan harus kreatif bagaimana caranya melayani dengan air bersih terbatas dalam hal ini tidak mencuci peralatan mereka. Kita mau mereka tampil beda dan khas sehingga ada inovasi baru yang kita harapkan,” ujar Agung.
Dia menambahkan, persaingan retail di Indonesia saat ini banyak yang buat dan akhirnya tutup. Namun hal itu, dikatakan Agung wajar, karena ada yang datang dan pergi. Dalam hal ini pihak MRT juga sadar sehingga mereka memilih untuk retail yang benar-benar siap dalam kondisi apapun.
Baca juga: Duh, Kereta MRT Jakarta Jadi Sasaran Aksi Vandalisme!
Untuk diketahui saat ini sudah ada tiga yang akan membangun interkoneksinya dengan MRT Jakarta yakni Gedung Indonesia One yang sedang dalam pembangunan di sebelah Kedutaan Jepang, kemudian UOB Plaza dibagian basementnya serta Blok M Plaza.
“Untuk UOB sendiri berada dekat food court yang ada di basement gedung ini, dan menjadi yang pertama dibawah tanah koneksinya serta tersambung ke Stasiun Dukuh Atas. Untuk teknisnya seperti apa bisa dintanyakan ke bu Silvi,” ujar Agung.