PT ASDP Indonesia Ferry memiliki rencana dalam pembangunan kawasan wisata terpadu di Labuan Bajo. Ini menjadi bentuk dukungan, komitmen dan perhatian pemerintah pusat melalui BUMN kepada Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu dari sepuluh yang ditepatkan sebagai Badan Otorita Pariwisata.
Proyek pembangunan dan pengembangan pelabuhan penyeberangan ini terdiri dari Marina, hotel dan area komersial yang mendukung pariwisata. Pembangunan ini rencanaya akan dimulai pada Maret 2017 ini di area ASDP Labuan Bajo. Dalam pembangunan ini, PT ASDP akan berinvestasi sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan tiga item pengembangan pelabuhan tersebut.
Nantinya pada pembangunan pengembangan pelabuhan yang akan dijadikan kawasan wisata ini, Pelabuhan Marina bisa menampun 68 kapal wisata seperti yact dan mini cruise. Sedangkan untuk pelabuhan ferry akan dibangun 2 area yakni untuk wisata komersial dan hotel berbintang.
Dilansir dari voxntt.com (31/1/2017), Corporate Secretary PT ASDP Christine Hutabarat mengatakan, pembangunan marina, area komersial pendukung pariwisata dan hotel berbintang di Labuan Bajo berdasarkan permintaan Pemerintah kabupaten Manggarai Barat kepada pemerintah pusat. Sehingga BUMN melalui PT ASDP Indonesia Ferry berinvestasi Rp250 miliar utnuk pembangunan itu.
“Kita sudah tiga kali bertemu dengan Bupati Manggarai Barat, Bapak bupati memberikan rekomendasi dan menyetujui pembangunan marina yang sekaligus dengn hotel berbintangnya,” ujar Christine.
Diketahui, ketiga investasi baru yang akan dibangun ini akan dikerjakan oleh tiga BUMN berbeda yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Patra Jasa dan PT Properti Tbk. Dalam pembangunan yang akan dilakukan pada Labuan Bajo, nantinya aka nada reklamasi pantai seluas 400 meter, sedangkan hotel akan dibangun di dekat pelabuhan tepatnya di areal parkir kendaraan ASDP Labuan Bajo saat ini. Sedangkan untuk area komersial pendukung pariwisata akan dibangun di samping hotel berbintang.
Pembangunan hotel berbintang ini, nantinya akan dikelola dan dibangun oleh PT Patra Jasa sedangkan pelabuhan marinabaik pembangunan dan pengelolaannya akan ditangani langsung oleh PT ASDP.
Sebelum dilakukan pembangunan ketiga sarana baru ini, pihak ASDP bersama tiga BUMN lainnya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembangunan pengembangan pelabuhan. Sosialisasi ini akan dilakukan sebelum Bupati Manggarai Barat mengeluarkan izin prinsip.
Sebenarnya, adanya pembangunan pengembangan pelabuhan di Labuan Bajo ini untuk pariwisata karena ada Semangat Indonesia Incorporated yang dipopulerkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya yang direspon oleh berbagai kalangan.
Selain gaung dari Menpar Arief Yahya, adanya Pulau Komodo juga menambah pamor dari Labuan Bajo itu sendiri. Komodo mamalia dari zaman dinosaurus yang masih ada di dunia Ini menambah keeksotisan Labuan Bajo. Selain menjadi moda pariwisata, Pulau Komodo sudah menjadi tujuh keajaiban dunia dan banyak bintang-bintang dunia yang mampir ke sini dan mengabadikan keindahan dari pulau ini.