Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanProfile Pilatus Porter PC-6, Pesawat Susi Air Buatan Swiss yang Kecelakaan di...

Profile Pilatus Porter PC-6, Pesawat Susi Air Buatan Swiss yang Kecelakaan di Papua

Pesawat Pilatus Porter PC-6 PK BVM Susi Air mengalami kecelakaan di Papua saat melayani penerbangan rute Timika-Duma. Beruntung, enam penumpang dan satu pilot dilaporkan selamat. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan.

Baca juga: Mengenal Jasa Penerbangan Charter di Indonesia

Terlepas dari itu, pesawat Pilatus Porter PC-6 yang dipiloti oleh Capt. Dayle Peter Houzet itu sejatinya adalah pesawat tangguh. Pesawat ini memang didesain untuk beroperasi di wilayah-wilayah terpencil dengan medan perbukitan, pegunungan, dan perhutanan.

Pilatus PC-6 Porter tercatat memegang rekor sebagai pesawat yang mampu mendarat di lokasi tertinggi, untuk kategori fixed-wing aircraft. Pesawat bermesin tunggal ini tercatat pernah mendarat di gletser Dhaulagiri, Nepal, yang memiliki ketinggian 18.865 kaki atau 5.750 meter di atas permukaan laut.

Dilansir disciplesofflight.com, Pilatus Porter PC-6 buatan Pilatus Aircraft pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959. Ketika itu, pesawat masih ditenagai oleh flat six 340 hp Lycoming GSO-480 yang hanya mampu mengangkut beban di bawah 2.000 pon. Cukup kecil untuk ukuran pesawat yang beroperasi di medan berat.

Barulah pada tahun 1961, pesawat dengan kemampuan STOL atau lepas landas dan mendarat di landasan pendek ini mulai mendapat banyak peningkatan pada mesin tanpa mengubah desain awal pesawat. Seri ini dinamakan PC-6/A Turbo Porter dengan mesin 523 shp Turbomeca Astazou. Pesawat inilah masuk ke jajaran armada Susi Air dan hari ini dilaporkan kecelakaan.

Seri Pialtus Porter PC-6 yang lebih bertenaga baru dirilis pada tahun 1964 menggunakan mesin Pratt & Whitney. Meski begitu, seluruh varian pesawat PC-6 keluaran dekade 60-70an belum ada yang mencolok.

Barulah pada tahun 1984, Pilatus Aircraft mengeluarkan seri yang paling populer sampai saat ini, Pilatus Porter PC-6/B2. Model B2 ini dilengkapi dengan mesin Pratt Whitney PT6A-27 yang sangat andal dan mampu menghasilkan 680 shp. Sayangnya itu diturunkan menjadi 550 shp di seri PC-6 selanjutnya.

Saat ini, Pilatus Porter sudah dibangun sampai 600 pesawat sejak tahun 1960an. Dari jumlah tersebut, 300 di antaranya masih beroperasi sampai saat ini di seluruh dunia. Sampai saat ini, pesawat itu masih diproduksi oleh Pilatus Aircraft hingga kini karena ada saja permintaan.

Baca juga: Susi Air, Maskapai Eks Menteri Susi yang Meroket Pasca Tsunami Aceh dan ‘Tenggelam’ Gegara Virus Corona

Di dunia, pesawat Pilatus Porter PC-6 digunakan untuk banyak operasi, mulai dari survei udara dan pemetaan, perang (perang Vietnam), kargo, komuter, operasi SAR, pemadam kebakaran hutan, operasi medis, terjun payung, joyflight, dan banyak lagi, baik di medan padang pasir, salju, hutan, pegunungan, dan sebagainya.

Spesifikasi Porter Pilatus PC-6 (PC-6/B2-H4)

Mesin : 550 shp Pratt & Whitney PT6A-27 turboprop

Propeller : Hartzell three-blade feathering kecepatan konstan; tersedia empat bilah

Rentang Sayap : 52.1′

Panjang : 35.75′

Tinggi : 10.5′

Kapasitas Bahan Bakar : 298 galon

Berat T/O Maksimum : 6.173 lbs

Berat Kosong Standar : 2.800 lbs

Beban Berguna : 3.373 lbs

Rentang : 870 NM (dengan tangki bawah sayap)

Plafon Servis : 25.000′

Jarak Lepas landas di atas 50′ rintangan : 1.444′

Jarak Mendarat di atas 50′ rintangan : 1,030′

Kecepatan Pelayaran Maks : 125 kts

Kecepatan Kios: konfigurasi pendaratan 52 kts

Penumpang : hingga sepuluh
























RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru