Saturday, October 26, 2024
HomeDestinasiProfil China Eastern Airlines, Punya Catatan Bagus dalam Rekor Keselamatan

Profil China Eastern Airlines, Punya Catatan Bagus dalam Rekor Keselamatan

Terkait dengan musibah yang menimpa Boeing 737-800 di wilayah pegunungan di dekat kota Wuzhou, Guangzi, Cina Selatan pada Senin (21/3/2022), nama China Eastern dalam beberapa jam ini telah menjadi trending global. Bagi netizen di Indonesia, nama maskapai asal Cina ini terasa asing, namun maskapai full service ini termasuk yang punya catatan baik selama ini.

Baca juga: Boeing 737-800 China Eastern MU5735 Jatuh Vertikal dengan Kecepatan 563 Km per Jam

Persisnya, China Eastern memiliki catatan bagus dalam rekor keselamatan. Hal tersebut terlihat dari kecelakaan besar yang terakhir terjadi yakni pada 12 tahun lalu atau tepatnya Agustus 2010.

Dalam kecelakaan pesawat yang terbang dari Harbin ke Yichun tersebut ada 42 korban meninggal. Untuk diketahui China Eastern Airlines merupakan maskapai penerbangan yang berkantor pusat di China Eastern Airline Bulding dan salah satu maskapai tiga terbesar di Cina bersama dengan Air China dan China Southern Airlines.

Maskapai ini mengoperasikan rute internasional, domestik dan regional. Sebagaimana dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, China Eastern Arilines yang sering disebut China Eastern berada diurutan kedua terbesar bila berdasarkan dengan jumlah penumpang. Mereka berada tepat di bawah China Southern Airlines.

Maskapai ini didirikan pada 25 Juni 1988 di bawah Administrasi Penerbangan Sipil China Huadong. Kemudian tahun 1997, China Eastern mengambil alih China General Aviation yang tidak menguntungkan dan juga menjadi maskapai penerbangan pertama negara itu yang menawarkan saham di pasar internasional.

Baca juga: China Eastern Klaim Jadi Maskapai Terbesar di Dunia

China Eastern dan anak perusahaannya Shanghai Airlines menjadi anggota ke-14 SkyTeam pada 21 Juni 2011. Pada 26 Februari 2020, China Eastern Airlines meluncurkan OTT Airlines sebagai anak perusahaan untuk mengoperasikan pesawat produksi dalam negeri, seperti Comac C919 dan Comac ARJ21, di wilayah Delta Yangtze selain operasi jet bisnis.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru