Pesawat sipil atau komersial yang paling umum digunakan maskapai di dunia adalah Boeing dan Airbus. Keduanya seolah memonopoli pasar penerbangan sipil melalui berbagai tipe pesawat buatannya dan diyakini aman. Kendati begitu, Boeing dan Airbus bukanlah pabrikan pembuat pesawat paling aman di dunia berdasarkan catatan kecelakaan. Lantas, produsen mana yang paling aman di dunia?
Baca juga: 4 Poin Head to Head Boeing vs Airbus, Mana Lebih Unggul?
Menurut data yang dihimpun dari Aviation Safety Network (ANS), sebuah organisasi swasta yang berdiri pada tahun 1996 khusus mencatat perihal kecelakaan pesawat, dan data dari laman Turbli.com, sedikitnya ada enam produsen pesawat yang diteliti untuk kemudian dinobatkan sebagai produsen pesawat paling aman di dunia. Enam itu adalah Airbus, ATR, Boeing, Bombardier, Embraer, dan Sukhoi.
Airbus sendiri adalah produsen pesawat komersial terbesar kedua di dunia. Pemiliknya adalah European Aeronautic Defense and Space Company (EADS), dari Jerman, Perancis, dan Spanyol, dengan 80 persen saham, dan BAE Systems, dari Inggris, dengan 20 persen saham. Produk atau pesawat pertamanya, A300, mulai digunakan pada tahun 1974.
Boeing merupakan perusahaan kedirgantaraan terbesar di dunia. Boeing didirikan oleh William E. Boeing (1881–1956) dan sudah dimulai pada tahun 1916 sebagai Aero Products Company dan kemudian, pada akhir 1920-an, menjadi bagian dari United Aircraft and Transportation Corporation. Itu membuat Boeing 707, pesawat jet Amerika pertama.
Bombardier adalah perusahaan Kanada yang membuat pesawat, peralatan transportasi kereta api, dan produk konsumen bermotor. Selama tahun 1980-an, perusahaan memasuki bisnis kedirgantaraan.
Embraer ialah sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Brasil membuat pesawat untuk penggunaan komersial, eksekutif, pertahanan, dan pertanian. Perusahaan ini telah membuat lebih dari 8.000 pesawat sejak 1969.
ATR atau Avionics de Transport Regional atau Aerei da Transporto Regionale adalah perusahaan patungan antara Perancis dan Italia yang dimulai pada tahun 1981. Produk utamanya adalah pesawat ATR 42 dan ATR 72.
Sukhoi merupakan holding Rusia, memproduksi pesawat sipil dan militer. Perusahaan ini merupakan pengekspor pesawat Rusia terbesar di dunia.
Dari keenam produsen pesawat tersebut, terungkap bahwa produsen pesawat komersial paling aman di dunia adalah Embraer, bukan Boeing ataupun Airbus sekalipun banyak pertanyaan justru mengerucut ke kedua pabrikan tersebut dengan pertanyaan, “Mana Lebih Aman: Pesawat Boeing atau Airbus?”.
Rata-rata insiden fatal per seribu tahun durasi layanan Embraer menjadi yang terendah dengan hanya 0,1 persen, diikuti oleh Airbus, Boeing, Bombardier, ATR, dan Sukhoi. Mungkin ini mengejutkan banyak pihak, tetapi begitulah faktanya, bahwa Embraer menjadi produsen pesawat paling aman di dunia.
Dari data di atas juga terjawab pertanyaan lainnya terkait Boeing dan Airbus, bahwa Airbus adalah produsen yang lebih aman dibandingkan Boeing dari segi rata-rata insiden fatal per seribu tahun durasi layanan dengan selesih sangat tipis.
Baca juga: Rute Penerbangan Mana yang Paling Berbahaya dan Sering Terjadi Turbulensi Hebat?
Embraer diketahui memang memproduksi pesawat-pesawat jet yang lebih kecil dibandingkan pesawat-pesawat buatan Airbus dan Boeing. Namun, hal itu tidak jadi masalah. Bagaimanapun juga, baik itu pesawat kecil maupun besar, tetap harus aman, bukan?
Catatan ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri dan tidak bisa lepas dari peran para insinyur dari ITA (Instituto Tecnológico de Aeronáutica, lembaga militer yang “menyediakan” banyak teknisi perusahaan).