Seorang pramugari British Airways yang tinggal di Heathrow dilaporkan menjual layanan seksual. Untuk menarik pelanggannya, pramugari ini mengambil foto tak senonoh atau cabul dirinya dengan menggunakan seragam British Airways ketika tengah melakukan pekerjaannya dalam penerbangan.
Baca juga: Beragam Kasus Seksis yang Sempat Warnai Dunia Pramugari
KabarPenumpang.com melansir dari travelweekly.com.au (2/12/2020), foto yang terlihat di mana pramugari ini menarik roknya ketika di dapur dan lainnya menunjukkan dirinya tengah berada di toilet kabin dan hanya menggunakan stoking di bawah seragam British Airways dengan caption “tidak ada celana dalam pada hari Minggu”. Karena hal ini, pejabat British Airways melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pramugari tersebut.
Pramugari itu mengatakan, bahwa dia menjual pakaian dalamnya seharga US$45 dan juga bisa membayar biaya jaminan US$90 untuk memenuhi dan dapat memberikan layanan seksual selama penerbangan.
“Jika Anda ingin hiburan dewasa di udara, yang harus Anda lakukan adalah memberi saya sejumlah uang dan Anda akan saya suguhi pengalaman yang sangat berbeda sesuai pilihan,” katanya.
The Sun bahkan mengklaim telah melihat foto pramugari itu di tempat tidur hotel di Edinburgh memegang segelas anggur di antara jari-jari kakinya dengan tulisan “Tidak ada yang lebih baik daripada mabuk dengan pilot, sehingga dia dapat melakukan apa pun yang dia inginkan. Bersulang”.
Tindakan pramugari tersebut mendapat kecaman dan diskriminasi anti pekerja seks dari pramugari lainnya.
“Dia mengenakan seragam maskapai dan tidak diragukan lagi dia seorang pramugari. Ini sangat melalaikan tugas dan bukan citra yang diinginkan BA dari awak kabinnya,” kata seorang pramugari.
Beberapa akun media sosialnya dihapus setelah laporan iklannya pertama kali muncul. British Airways sejak itu melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pramugari yang dimaksud.
Baca juga: Isu Seksis, Eksekutif British Airways Larang Pramugari Gunakan Bra yang ‘Menantang”
“Kami mengharapkan standar perilaku tertinggi dari semua kolega setiap saat, dan kami sedang menyelidiki klaim tersebut,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.