Sebuah kabar gembira datang dari perkeretaapian Tanah Air. Setelah produsen kereta dalam negeri, PT INKA berhasil membuat perkeretaapian Bangladesh dan Filipina melirik dan meminang mahakaryanya beberapa waktu yang lalu, kini perusahaan yang berbasis di Madiun ini tengah menjajaki peluang dengan pihak asing lain yang juga tertarik dengan produksi BUMN ini.
Baca Juga: PT INKA Raih Pesanan Kereta Rel Diesel Untuk Jaringan Metro Manila
Seperti yang diwartakan KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Chicago, Amerika Serikat, Rosmalawati Chalid mengatakan bahwa pihak Chicago Transit Authority (CTA) mengaku tertarik dengan kereta buatan PT INKA. Terdapat peluang bagi Indonesia untuk memasarkan kereta penumpang ke Chicago Transit Authority (CTA),” kata Rosmalawati, dikutip dari laman antaranews.com (7/3/2018).
Pernyataan tersebut dilontarkan Rosmalawati setelah dirinya melakukan pertemuan dengan sejumlah jajaran direksi dari CTA pada Senin (5/3/2018) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Rosmalawati mencatat beberapa poin penting yang diutarakan oleh pihak CTA, salah satunya adalah kebutuhan otoritas transportasi Chicago akan ratusan kereta penumpang baru dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
Nantinya, armada baru tersebut akan mengular di beberapa jalur perluasan di wilayah utara dan selata Chicago, dimana daerah-daerah tersebut kini sudah berkembang menjadi sentral bisnis dan pemukiman baru. Selain itu, pihak CTA juga ingin melakukan peremajaan terhadap sejumlah kereta penumpang yang rata-rata sudah beroperasi selama lebih dari 30 tahun. Dengan pernyataan yang dilontarkan oleh pihak CTA tersebut, Rosmalawati berharap bahwa armada buatan PT INKA dapat merangsek masuk ke pasar Amerika.
“Saya harap gerbong buatan PT INKA dapat masuk pasar AS untuk memenuhi kebutuhan gerbong-gerbong baru dalam rangka modernisasi CTA,” tutur Rosmalawati. Ia pun optimis bahwa kereta buatan PT INKA dapat diterima di Amerika Serikat, mengingat track record menanjak PT INKA yang belakangan ini baru saja kebanjiran order dari Bangladesh dan Filipina. “Ratusan kereta penumpang buatan PT INKA baru saja diekspor ke Bangladesh,” imbuhnya.
Meski CTA sudah terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada PT INKA, bukan berarti Indonesia dapat langsung bisa mengirim kereta api. Proses penjajakan kerja sama di AS harus melewati sejumlah proses terlebih dahulu, salah satunya adalah bidding.
Baca Juga: PT INKA, Kepercayaan Dunia Dalam Industri Kereta di Dalam Negeri
“Pemasaran kereta buatan Indonesia ke AS harus melalui proses bidding dan harus memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Kereta penumpang yang dioperasikan di berbagai negara bagian di AS tidak memiliki standardisasi yang sama. Kereta yang beroperasi di Washington, D.C., Boston dan Chicago masing-masing memiliki spesifikasi ukuran tersendiri,” terang Rosmalawati.
CTA sendiri merupakan perusahaan transportasi yang mengoperasikan sistem rapid transit yang dikenal sebagai the Chicago “L”. Sistem transportasi ini sendiri melayani kota Chicago dan sekitarnya.