Sebagai maskapai yang hanya mengoperasikan dua jenis pesawat saja, Boeing 777 dan Airbus A380, wajar adanya jika Emirates ingin memberikan layanan terbaik tidak hanya kepada penumpangnya, melainkan juga kepada awak kabin yang bekerja di dalamnya – salah satunya adalah kehadiran dari shower suite yang ada di pesawat Airbus A380 milik mereka. Namun, kabarnya ada pihak yang melarang penggunaan shower suite tersebut. Kira-kira, siapa ya?
Baca Juga: Layanan First Class Emirates Undang Decak Kagum Youtuber!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman onemileatatime.com (4/11), adalah pihak Inggris yang melarang penggunaan dari shower suite pada penerabangan Emirates tujuan Inggris. Hal ini terjadi bukan melulu lantaran fungsinya yang akan menyegarkan penumpang setelah melakukan perjalanan sekian lama, namun lebih kepada petugas shower suite (shower suite attendant) yang dinilai bukan bagian dari awak kabin atau pramugari.
Menurut otoritas Inggris, shower suite attendant tidaklah memiliki pelatihan layaknya seorang pramugari. Shower suite attendant sejatinya harus duduk ketika tanda sabuk pengaman menyala, hingga mereka mendapatkan gaji yang lebih rendah ketimbang awak kabin. Pada intinya, pihak Inggris menilai shower suite attendant bukanlah bagian dari awak kabin.
Mungkin beberapa dari Anda akan bertanya-tanya, “mengapa Inggris ikut-ikutan menentukan layanan dari Emirates? Bukankah Emirates merupakan maskapai asal Uni Emirat Arab?”
Jawabannya sederhana: Karena Emirates membuka rute penerbangan menuju Inggris – yaitu ke London, Manchester, dan Glasgow.
Pihak Emirates sendiri sudah membuka rute penerbangan menuju Inggris kurang lebih sudah 10 tahun lamanya, namun mengapa negara Kerajaan ini baru mempermasalahkan soal shower suite baru-baru ini? Alih-alih memperpanjang soal ‘saran’ dari pihak Inggris, Emirates dikabarkan tengah mencari jalan tengah dari kemelut ini.
Baca Juga: Memukau, ‘Sosok’ Airbus A380 Emirates Jadi Ladang Bunga Terbesar di Dubai
Emirates sendiri masih belum bisa menentukan kapan keputusan soal polemik ini bisa dirilis ke publik. Padahal, bisa saja pihak Emirates tidak menugaskan shower suite attendant untuk bisa memenuhi permintaan dari Inggris, atau malah mempekerjakan satu awak kabin untuk menjaga suite tersebut. Atau mungkin meningkatkan ‘derajat’ dari shower suite attendant, mengingat tugas dari shower suite attendant tidaklah hanya sekedar menjaga saja, melainkan juga membersihkannya.