Kemajuan moda transportasi berkembang dengan cepat dari masa ke masa, meski ada perubahan yang signifikan antar moda darat, namun ada sesuatu yang menyatukan, khususnya antara kereta api, bus kota dan angkutan kota (angkot/mikrolet). Yang dimaksud disini adalah penggunaan pintu kupu-kupu (pintu lipat) sebagai jalur keluar masuknya penumpang.
Baca juga: Hapus Angkot Keluaran Karoseri, Organda DKI Gunakan Angkot Keluaran ATPM
Sepertinya era wahana transportasi dengan menggunakan pintu lipat akan mulai hilang. Baik kereta api maupun mikrolet, sekarang mulai berpindah menggunakan satu daun pintu.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa model pintu lipat digantikan? Bukankan model pintu lipat menjanjikan efisiensi ruangan yang lebih pada kompartemen. KabarPenumpang.com coba mencari alasan pasti penggantian model pintu ini. Pada angkutan kota atau biasa disebut angkot, ternyata alasan penggantian pintu ini karena model barunya memiliki bangku yang menghadap ke depan.
Organisasi Angkutan darat atau Organda DKI Jakarta mengatakan, pihak Toyota, Wuiling, Daihatsu dan Suzuki menawarkan untuk menyediakan angkot dengan pendingin udara atau AC. Sehingga angkot model lama akan secara bertahap ditinggalkan.
Bahkan untuk memperpanjang izin trayek, Organda menyebutkan, para pengusaha harus mengikuti konsep baru dengan mengganti model baru. Ini dilakukan untuk kenyamanan penumpang dan aturan angkot harus memiliki AC adalah untuk memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29/2015.
Meski begitu, saat ini MikroTrans yang dikelola oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) juga mulai mengubah model pintu meski masih ada juga yang menggunakan pintu kupu-kupu atau lipat. Meski sudah berganti pintu dan jenis kendaraan yang digunakan, penumpang yang naik MikroTrans masih tetap duduk berhadap-hadapan.
Di Kereta Api
Nah bagaimana dengan kereta yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI)? Saat ini pun KAI juga tak lagi menggunakan pintu dengan dua daun pintu yang terlihat seperti kupu-kupu. Dulunya dengan pintu ini, sebenarnya memudahkan penumpang untuk naik dan turun.
Bila dengan model pintu yang ada saat ini sedikit membuat penumpang sulit naik atau turun. Bahkan ketika di peron pun masih ada tangga tambahan untuk memudahkan penumpang naik turun. Penggantian pintu ini pun bisa dikatakan lebih membuat fleksibel karena hanya satu pintu tak seperti dulu yang dua daun pitnu.
Pihak PT Industri Kereta Api (INKA) mengatakan, mereka membuat pintu kereta api sesuai dengan pemesan. Bila memesan hanya satu pintu mereka akan merancangnya seperti saat ini dan bila ada yang memesan dengan dua daun pintu mereka juga tetap menerimanya.
“Kami buat kereta dengan pintu sesuai dengan yang permintaan pelanggan. Intinya mau satu daun pintu atau dua daun pintu kita tetap buat,” ujar PR PT INKA Muhammad Advin yang dihubungi KabarPenumpang.com (3/2/2021).
Baca juga: Dilarang Bersandar di Pintu Kereta? Ini Dia Penjelasannya!
Dia mengatakan, PT INKA terakhir membuat kereta dengan dua daun pintu untuk KAI tahun 2014 untuk gerbong ekonomi (K3).