Maskapai bintang lima Singapore Airlines membatalkan penerbangan SQ247 dari Melbourne tujuan Wellington. Ini diakibatkan pada Sabtu, 15 September 2018, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia melakukan tes alkohol dan narkoba secara acak pada semua awak sebelum memulai pemeriksaan pra perbangan mereka.
Baca juga: Jaga Kesehatan Penumpang di Penerbangan Jarak Jauh, Singapore Airlines Gandeng Canyon Ranch
KabarPenumpang.com melansir dari laman channelnewsasia.com (17/9/2018), bahwa pilot Singapore Airlines (SIA) tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol dalam waktu sepuluh jam dari tugas penerbangan mereka. Bila kedapatan, maka pilot tersebut akan dikenakan sanksi hukuman yang ditetapkan dalam Undang-Undang Navigasi Udara jika ditemukan berada di bawah pengaruh zat psikoaktif apapun.
“Awak penerbangan kami dilarang mengonsumsi alkohol dalam waktu sepuluh jam sebelum tugas penerbangan mereka. Karena keselamatan pelanggan dan kru kami adalah yang paling penting. Penyalahgunaan zat atau alkohol tidak akan ditoleransi,” ujar juru bicara SIA.
SIA juga mengatakan tidak melakukan tes alkohol dan zat lainnya secara acak.
“Meskipun tidak ada tes alkohol acak yang dilakukan oleh Singapore Airlines, awak pesawat kami diharuskan untuk menjalani tes narkoba dan alkohol oleh pihak berwenang yang terkait. Selain itu pilot kami juga menjalani pemeriksaan medis yang ketat setiap tahun untuk memastikan bahwa mereka layak untuk mengoperasikan pesawat,” ujar juru bicara SIA.
Baca juga: Seperempat Penduduk Inggris Mabuk di Bandara dan Penerbangan
Bahkan Singapore Air Navigation Order menyatakan bahwa pilot tidak diperbolehkan terbang saat berada di bawah pengaruh zat psikoaktif apapun termasuk alkohol, opioid dan obat penenang. Bila ketahuan melakukan pelanggaran maka hukuman penjara selama lima tahun dan denda maksimum S$100 ribu atau sekitar Rp1,08 miliar, atau keduanya jika terbukti bersalah.
Hingga saat ini tidak ada standar internasional terkait berapa lama pilot harus menghindari alkohol sebelum terbang. Sebab peraturan tersebut bervariasi menurut wilayah dan maskapai penerbangan. Meski aturan SIA adalah sepuluh jam sebelum penerbangan, tetapi untuk Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat dan Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia adalah delapan jam. Di India pilot tidak diizinkan untuk minum dalam 12 jam sebelum penerbangan.