Dua pesawat tanker Airbus A330 MRTT (Multirole Tanker Transport) milik Angkatan Udara Perancis telah tiba di Lanud Halim Perdanaksuma, Jakarta, yakni dalam misi Pegasus 2022, bersama dengan kedatangan tiga unit jet tempur Rafale dan pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas. Yang menarik disini, tentu adalah sosok A330 MRTT, pasalnya momen ini menjadi kehadiran pesawat tanker tersebut pertama ke Indonesia. Dan yang perlu diketahui, sudah sejak lima tahun silam, A330 MRTT diproyksikan untuk memperkuat kebutuhan TNI AU, namun masih terkendala pendanaan.
Baca juga: Sulap Pesawat Komersial Jadi Pesawat Militer Jadi Cara Terbaik Selamatkan Maskapai?
Lepas dari hal di atas, A330 MRTT basisnya adalah pesawat angkut sipil reguler berbadan lebar, yaitu Airbus A330-200, yang notabene jenis pesawat itu juga diopersikan oleh maskapai plat merah kebanggaan nasional, Garuda Indonesia.
Menyandang predikat MRTT, peran jenis pesawat ini tak melulu untuk tugas operasi pengisian bahan bakar di udara. Dioperasikan oleh Inggris, Perancis, Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Belanda, dan Kanada, kesemuanya mengoptimalkan fungsi MRTT sebagai angkut penumpang, angkut kargo, VVIP dan medical evacuation (medevac).
Terkait dengan akuisisi, pihak manufaktur Airbus Defence and Space (ADS) juga punya solusi dengan menawarkan konversi, dari A330-200 standar yang dioperasikan maskapai untuk menjadi A330 MRTT. Seperti Spanyol yang bergabung sebagai negara operator A330 MRTT, dimana ada tiga unit A330 MRTT yang diakuisisi Spanyol dan berasal dari konversi pesawat komersial sipil milik maskapai Iberia.
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani Kementerian Pertahanan Spanyol, serah terima pesawat pertama yang dikonversi sepenuhnya dijadwalkan pada tahun 2023 dan unit ketiga dan terakhir pada tahun 2025. Kontrak mencakup dukungan terkait seperti suku cadang, peralatan pendukung darat, pelatihan, dan dukungan dalam layanan hingga akhir kontrak. Pesawat, yang diperoleh dari Iberia, akan diubah menjadi transportasi tanker militer di markas besar Airbus Spanyol di Getafe. Ini akan dilengkapi dengan sistem pengisian bahan bakar hose dan drogue yang canggih dan kit Evakuasi Medis khusus.
Model konversi pada A330 MRTT menjadi solusi pengadaan pesawat tanker. Sebelum ini, AU Australia (Royal Australian Air Force) juga mengakuisisi A330 MRTT/KC-30A dari armada A330-200 eks maskapai Qantas.
A330-200 MRTT memang punya kansnya cukup besar di Indonesia, mengingat pesawat dari platform yang sama telah digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia, kelak elemen perawatan pesawat sedikit banyak dapat ditangani oleh pihak GMF Aeroasia. Selain itu, bukan tak mungkin bila nantinya stock A330-200 Garuda Indonesia dialihkan ke TNI AU untuk dikonfigurasi menjadi MRTT, seperti halnya telah dilakukan AU Australia yang sebagian armada KC-30A nya berasal dari eks Qantas. Sementara disisi lain Garuda Indonesia mulai mengoperasikan varian anyar – Airbus 330-900NEO.
Baja juga: McDonnell Douglas KC-10 Extender, Pesawat Pengisi Bahan Bakar yang Disulap dari DC-10
Pengadaan pesawat tanker MRTT tak hanya menawarkan konsep pesawat tanker semata. Bila merujuk ke pakem yang ada, memang pesawat tanker yang eksis di dunia juga mengemban fungsi lain, seperti angkut penumpang dan kargo.