Terlepas dari keindahan Pulau Madeira, Portugal, tanah kelahiran bintang sepak bola kenamaan dunia, Cristiano Ronaldo, tersebut pasti membuat siapapun yang berkunjung ke sana (menggunakan pesawat) takut sejadi-jadinya.
Baca juga: (Video) Pendaratan Mulus di Bandara Cristiano Ronaldo, Bandara Paling Berbahaya di Dunia
Betapa tidak, alih-alih mendarat di bandara besar nan aman, Pulau Madeira justru menawarkan bandara dengan runway pendek dan curam. Sedikit kesalahan sudah pasti akan fatal.
Bandara yang sempat berganti-ganti nama ini, mulai dari Bandara Saint Chatarina, Bandara Funchal, dan terakhir Bandara Internasional Cristiano Ronaldo, pertama dibuka tahun 1964 dengan dua landasan pacu sepanjang 1600 meter. Runway di sini juga diketahui beberapa kali direnovasi dan diperpanjang.
Kendati demikian, tetap saja, mendarat di sini bukan suatu hal yang menyenangkan, apalagi bila cuaca sedang tidak bersahabat. Seperti pendaratan oleh pesawat Ryanair belum lama ini.
Dilihat KabarPenumpang.com dari unggahan video dari Twitter @mundoaeroclub, tampak pesawat Boeing 737 Ryanair tengah melakukan landing approach. Usai mencapai posisi vertikal dengan runway, pesawat berbelok ke kanan 90 derajat dan menuju runway.
Semakin mendekati runway, pesawat semakin oleng dan membuat posisi pesawat tidak mengarah ke runway akibat dihantam crosswind atau angin dari arah samping. Dalam video tersebut tampak cuaca normal dan tidak sedang dilanda hujan deras.
Kendati begitu, pilot-kopilot tetap berupaya untuk menurunkan ketinggian pesawat sambil mengembalikan arahnya ke runway.
@Ryanair at #Madeira #Airport #Windy pic.twitter.com/naEZdzCIye
— Aviation Club (@mundoaeroclub) September 28, 2022
Namun tidak berhasil. Saat touchdown, main landing gear pesawat menyentuh landasan pacu, moncong pesawat masih mengarah ke 30 derajat ke kiri. Beruntung, kru kokpit berhasil menyeimbangkannya dan nose landing gear pun menyentuh runway bersamaan dengan arah laju pesawat yang lurus menuju ujung runway.
Di Madeira atau Bandara Cristiano Ronaldo, pendaratan seperti itu bukan kali pertama terjadi, melainkan sudah sangat sering. Pilot senior bahkan sangat menyukai sensai pendaratan pesawat di bandara yang masuk ke dalam daftar 10 bandara terekstrem di dunia itu.
Meski begitu, bandara paling ekstrem di dunia ini bukan berarti tidak pernah terlibat kecelakaan. Bahkan bisa dibilang cukup banyak terjadi kecelakaan sejak bandara pertama kali dibuka.
Salah satu yang paling fenomenal adalah kecelakaan pada 1980, dimana pesawat Boeing 727 yang terbang dari Brussel jatuh di ujung landasan saat akan mendarat dan menewaskan 131 penumpang. Sejak adanya kejadian itu, landasan pacu ini diperpanjang dengan sanggahan 150 tiang beton penopang.
Di luar itu, kecelakaan sering terjadi dengan jumlah korban tewas cukup beragam. Pada 5 Maret 1973, tidak lama setelah bandara ini di buka, sebuah Aviao Sud Caravelle 10R (Registrasi EC-BID) masuk ke laut dan menewakan tiga orang kru.
Empat tahun kemudian, tepatnya 19 November 1977, TAP Portugal perbangan 425, Boeing 727-200 terbang Brussels ke Madeira via Lisbon.
Baca juga: Banyak Kecelakaan Tapi Bandara Ini Mendapat Award Bergengsi
Setelah berputar, pesawat mencoba mendarat dalam keadaan cuaca yang buruk, pesawat mendarat panjang pada landasan pacu 24 dan terjun melewati tepian yang curam. Kemudian menabrak sebuah jembatan batu dan sayap kanannya rusak, lalu menabrak keras ke sebuah pantai. Api membakar pesawat dan menewaskan 131 penumpang dari 164 penumpang di dalamnya.
Ditahun yang sama tepatnya sebulan kemudian pada 18 Desember 1977, SA de Transport Aérien Penerbangan 730 di perbolehkan oleh pihak bandara untuk mendekati landasan pacu, sayangnya ketinggian pesawat tersebut dibawah 720 kaki dan menyebabkan pesawat menghantam laut, serta menewaskan 36 penumpang.