Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanPesawat Dilapisi Kulit Ikan Hiu, Lufthansa dan Swiss Airlines Ngaku Hemat Ribuan...

Pesawat Dilapisi Kulit Ikan Hiu, Lufthansa dan Swiss Airlines Ngaku Hemat Ribuan Ton Avtur Per Tahun

Maskapai nasional Swiss, Swiss Airlines, dan maskapai nasional Jerman, Lufthansa, mengaku bakal melapisi pesawat-pesawatnya dengan kulit ikan hiu. Cara ini diklaim masing-masing maskapai mampu menghemat Avtur 4.800 ton dan 3.700 ton per tahun serta mengurangi emisi karbon C02 sekitar 15.200 ton dan 11.700 ton per tahun.

Baca juga: Teknologi Terbaru NASA Sanggup Kurangi Emisi Karbon-Menghemat Bahan Bakar Pesawat

Dilansir New Atlas, industri penerbangan, sebagaimana industri lainnya, memang selalu mencari inovasi terbaru dengan mengambil alam sebagai sumber inspirasinya.

Pada September tahun lalu, Airbus bertekad untuk segera merealisasikan program ‘fello’fly’ atau penerbangan formasi, yang terinspirasi dari angsa, untuk mencapai konsumsi bahan bakar pesawat yang lebih rendah sekaligus mengurangi polusi, setelah sukses mengujicobanya ada tahun 2016 dan 2019.

Selain terinspirasi dari mahkluk hidup yang bisa terbang, seperti burung dan angsa, inovasi teknologi di industri penerbangan juga banyak terinspirasi dari mahkluk hidup di luar itu. Salah satunya makhluk laut, dalah hal ini, hiu.

Dalam kajian yang sudah dibuat oleh Swiss Airlines, kaca film atau riblet film menyerupai kulit ikan hiu -tidak menggunakan kulit ikan hiu asli, mengingat ikan hiu adalah predator tertinggi dalam rantai makanan di laut yang memegang peranan penting dan penjaga keseimbangan ekosistem laut- berukuran sekitar 50 mikrometer buatan AeroSHARK yang dipasang di pesawat Boeing 777 miliknya, ini bisa mengurangi bahan bakar sampai 1,1 persen.

Itu berarti, 12 pesawat Boeing 777 yang akan dibalut kulit ikan hiu itu bisa menghemat 4.800 ton bahan bakar jet per tahun dan mengurangi emisi CO2 sekitar 15.200 ton.

Senada dengan Swiss Airlines, tahun ini, Lufthansa Cargo dan Lufthansa Technik akan berkolaborasi untuk menyelimuti 10 armada Boeing 777F mereka dengan teknologi kulit ikan hiu. Kulit ikan hiu dinilai dapat mengurangi gesekan saat pesawat di udara dan membuat kinerja mesin pesawat lebih ringan.

Bedanya dengan Swiss Airlines, teknologi kaca film mirip kulit ikan hiu oleh Lufthansa bisa menghemat 3.700 ton Avtur dan emisi karbon sampai 11.700 ton setiap tahun.

Baca juga: Kejar Efisiensi, Seluruh Pesawat Lufthansa Bakal Dibalut Kulit Ikan Hiu

Sebelum digunakan nantinya digunakan oleh pesawat-pesawat Lufthansa dan SWISS, tim AeroShark, mengungkapkan teknologi kaca film yang terinspirasi dari kulit ikan hiu ini sudah diuji coba terlebih dahulu di pesawat Boeing 747-400 dengan total lebih dari 1.500 jam terbang. Setelahnya, teknologi ini berhasil melewati uji sertifikasi EASA.

Dengan teknologi laser, kaca film kulit ikan hiu ini akan menyatu dengan badan pesawat dan membuat permukaan lebih halus.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru